Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas KPKP Kirim Petugas untuk Cek Hewan Kurban di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 30/07/2020, 09:52 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni akan mengirimkan sejumlah petugas untuk memeriksa hewan kurban di Kepulauan Seribu.

"Kami juga mengirimkan petugas, terdiri dari dokter hewan dan paramedik yang kami kirim ke Kepulauan Seribu untuk pelaksanaan hari Jumat nanti," kata dia di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (29/7/2020).

Petugas itu akan memeriksa keadaan hewan sebelum dan sesudah dipotong.

"Kami melakukan pemeriksaan ya namanya ante mortem, sudah menyiapkan petugas, termasuk juga nanti ada post mortem ya, post mortem itu di saat pemotongan," kata Darjamuni.

Baca juga: Sapi Kurban dari Jokowi dan Anies Dikirim Hari Ini ke Kepulauan Seribu

Pemeriksaan ante mortem dilakukan sebelum hewan dipotong.

Sejauh ini, semua hewan yang telah diperiksa Sudin KPKP Kepulauan Seribu dinyatakan sehat.

Setelah dipotong, petugas memeriksa kembali kondisi daging sebelum dikirim kepada masyarakat untuk dikonsumsi.

"Intinya kami memeriksa dalamannya nanti, apakah ini layak dikonsumsi atau tidak. Memang kadang-kadang secara fisik luarnya bagus tapi mungkin takut ada apa-apa kami harus periksa semua sampai tuntas, sehingga kami sampaikan kepada masyarakat dalam keadaan aman untuk dikonsumsi," kata Darjamuni.

Kemarin, sebanyak 12 ekor sapi dan 32 ekor kambing dikirim dari Jakarta Utara menuju Kepualauan Seribu. Satu ekor sapi merupakan pemberian Presiden Joko Widodo dengan berat 946 kilogram dan dua ekor sapi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hewan-hewan kurban itu akan dibagikan secara merata untuk 11 pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu, yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Tidung, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Harapan, Pulau Sebira, Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com