JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Mampang Prapatan menangkap dua pencuri berinisial R (29) dan IA (26) dengan modus menggembosi ban kendaraan korbannya.
Dua pelaku ditangkap saat beraksi di Jalan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Seperti apa dan bagaimana pelaku kejahatan modus menggembosi ban kendaraan beraksi?
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Sujarwo mengatakan, modus menggembosi ban kendaraan adalah jenis kejahatan jalanan. Biasanya pelaku pengincar motor dan mobil.
Pelaku umumnya lebih dari satu dan berboncengan menggunakan motor. Mereka mencari dan mengikuti mobil di jalan.
Sujarwo mengatakan, para pelaku beraksi di lampu merah saat kendaraan berhenti.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Kejahatan Modus Gembosi Ban Mobil dengan Paku Payung
“Pas di lampu merah dimanfaatkan untuk menggunakan sandal atau sepatu yang sudah ditaruh paku ranjau. Paku payung dimodifikasi lah, memang dipersiapkan. Tidak ada yg jual yang dimodif seperti ini,” lanjutnya.
Sujarwo mengatakan, salah satu cara pelaku dalam modus gembos ban yakni mengincar korban yang naik mobil sendirian.
Selain itu, pelaku juga melihat barang-barang incarannya di mobil.
“Dari hasil pemeriksaan memang pelaku mencari korban secara mobile kemudian pengemudi yang memang hanya satu orang,” kata Sujarwo.
Adanya peluang kejahatan kemudian dilihat pelaku untuk beraksi menebarkan paku ranjau seperti berbentuk paku payung.
Baca juga: Kisah Relawan Penyapu Ranjau Paku, Terkumpul 3,5 Ton hingga Diancam Dibunuh
Pelaku bisa membuat paku yang mudah digunakan untuk menggempeskan ban.
“Dia tidak sebar (paku payung). Tapi ditaruh di sandal, kemudian dipepetkan di ban pada saat mobil itu melintas. Sehingga nanti (mobil) diikuti karena pasti gembos ban,” tambahnya.
Sujarwo mengimbau masyarakat memilih tempat yang aman saat mengalami ban kempes di tengah jalan.
Masyarakat diminta tak terburu-buru keluar dari mobil dan melihat kiri kanan.
“Ini untuk antisipasi modus-modus semacam ini. Termasuk kami mengimbau tidak menyimpan barang-barang berharga di dalam mobil,” tambah Sujarwo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.