Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Ditabrak Truk Tronton, Warga Kebon Jeruk Minta Ganti Rugi Rp 79 Juta

Kompas.com - 04/08/2020, 15:30 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Suwarto (48), warga Kebon Jeruk yang rumahnya dihantam truk tronton sudah merincikan total kerugian yang dia minta.

Dalam rincian tersebut, tertulis total kerugian mencapai Rp 79 juta.

"Ini sudah saya kalkulasikan, saya enggak neko-neko, cuma minta ganti rugi aja atas apa yang saya alami," kata Suwarto ditemui di rumahnya di Jalan Pahlawan, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (3/8/2020).

Dalam rincian tersebut tertulis biaya ganti rugi untuk mengganti sejumlah barang milik Suwarto yang rusak akibat kecelakaan itu.

Baca juga: Sudah 24 Jam, Truk Tronton yang Tabrak Rumah Warga di Kebon Jeruk Belum Dievakuasi

Untuk biaya ganti rugi mobil yang ringsek bagian depannya, Suwarto mematok harga Rp 25 juta.

Sedangkan untuk dua motor yang tertimpa atap kanopi, dirincikan biaya ganti ruginya sebesar Rp 13.500.

Kemudian, untuk membangun pagar tembok sepanjang 10 meter dituliskan estimasi sebesar Rp 25 juta.

Sementara sisanya berupa peralatan lainnnya seperti kandang hewan, pohon, kanopi, mesin cuci, kanopi, talang air hingga sejumlah hewan peliharaannya yang mati akibat insiden tersebut.

"Kalau korban emang enggak ada, tapi kan barang-barang saya itu pada rusak semua," kata dia.

Suwarto mengatakan, hingga saat ini masih belum ditemui titik temu antara dia dengan pemilik truk tersebut terkait biaya ganti rugi yang diterimanya.

Baca juga: Sopir Turun Lupa Pasang Rem Tangan, Truk Tronton Melaju Tabrak Rumah Warga

Hal itu membuat proses evakuasi truk sempat tertahan hingga siang ini dan baru bisa dilakukan pada pukul 13.00 WIB atas pertimbangan sejumlah pihak lantaran posisi truk melintang di jalan.

"Saya sih sebenarnya bersedia diselesaikan secara kekeluargaan, tapi ya masalahnya sampai sekarang ini belum ada niat baik mereka untuk ganti rugi," kata Suwarto.

Sementara itu, Agus Subandi selaku sopir truk tronton itu mengatakan bahwa pihaknya sudah ada niat untuk bertanggung jawab atas kecelakaan ini, namun masih belum sepakat soal biaya ganti rugi yang diminta.

"Bos sudah nego nyanggupin Rp 30 juta, tapi kan yang punya rumah maunya Rp 79 juta," kata Agus.

Kasat Lantas Jakarta Barat, Kompol Purwanta menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi Senin (3/8/2020) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.

Dikatakannya, penyebab kecelakaan lantaran sopir truk bernama Agus Subandi tak menarik rem tangan saat sedang turun dari truknya.

Adapun truk tronton itu baru saja bongkar muat di sebuah gudang tepat di seberang rumah korban.

"Pengemudi turun dari kendaraan dengan bermaksud mengambil surat jalan namun tidak menarik rem tangan sehingga kendaraan melaju ke depan menabrak rumah dan kendaraan," kata Purwanta. (ELGA HIKARI PUTRA)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Rumahnya di Kebon Jeruk Jakarta Barat Dihantam Truk Tronton, Suwarto Minta Ganti Rugi Rp 79 Juta".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com