BEKASI, KOMPAS.com - Ada 43 kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam empat hari terakhir.
Awalnya, 1 Agustus ada penambahan 18 kasus Covid-19, lalu 5 kasus pada 2 Agustus, kemudian bertambah lagi 20 kasus pada 4 Agustus.
Berdasarkan data pikokabsi.bekasikab.go.id, total kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 461 kasus hingga Selasa (4/8/2020) kemarin.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menyampaikan, pertambahan kasus baru itu berasal dari warga Bekasi yang bekerja di Jakarta.
“Ini (kasus Covid-19) rata-rata warga Bekasi yang bekerja di Jakarta,” kata Alamsyah melalui pesan singkat, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Jakarta Catat 4 Kali Lonjakan Kasus Covid-19 Dua Pekan Terakhir, Berikut Datanya
Alamsyah mengatakan, pertambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi ini bukan klaster baru atau klaster pabrik-pabrik sebelumnya.
Ia mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi menyebar di beberapa wilayah. Ada 24 kasus positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan 39 pasien Covid-19 lakukan isolasi mandiri.
“Kasus menyebar, bukan klaster,” ujar Alamsyah.
Ia berjanji untuk lebih gencar mencari kasus-kasus baru Covid-19 agar penularan tidak semakin menyebar.
Dalam satu pekan, pihaknya menargetkan akan melakukan tes swab sebanyak 2.600 spesimen.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Melonjak, PSI Dorong Anies Ambil Kebijakan Rem Darurat
Sasarannya, kata dia, kasus suspec, orang yang kontak erat dengan kasus Covid-19, tenaga kesehatan, dan perusahaan di kawasan industri.
“Cukup (alat PCR) periksa 2.600 spesimen,” tutur dia.
Tak hanya di Kabupaten Bekasi, lonjakan kasus baru Covid-19 juga terjadi di Kota Tangerang karena warganya bekerja di Jakarta.
Sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Tangerang disebabkan klaster perkantoran di Jakarta.
Arief menjelaskan, sebanyak 15 kasus baru dari 49 kasus di Kota Tangerang berasal dari warga Kota Tangerang yang bekerja di Jakarta.