JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Arie Ardian mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus perampokan di warung di Ciracas.
"Kami sedang tangani. Tim sedang bekerja di lapangan," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (5/8/2020).
Ia mengatakan, tim yang bergerak gabungan dari Polsek Ciracas dan Polres Jakarta Timur.
Namun demikian, Arie belum bisa merinci perkembangan penyelidikan yang tengah dilakukan saat ini.
Baca juga: Perampokan Warung Sembako di Ciracas, Pemilik Disandera dan Diancam Dibunuh
Kronologi
Enam perampok beraksi di warung sembako di kawasan Jalan Pule, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Selasa (4/8/2020). Para pelaku juga sempat menyandera pemilik warung.
Haryanti, pemilik warung bercerita, kawanan perampok datang sekitar pukul 3.30 WIB.
Mulanya, Haryanti mendengar bunyi pintu bagian samping warung yang didobrak. Haryanti yang tidur di kamar tidak jauh dari lokasi pintu terbangun karena suara itu.
Ketika ingin keluar kamar, dia kaget lantaran empat perampok sudah masuk ke dalam warung.
"Mereka mayoritas pakai pakaian hitam. Yang satu pakai masker sama topi," kata dia saat ditemui di warungnya.
Baca juga: Jadi Korban Perampokan, Pemilik Warung di Ciracas Mengaku Tak Asing dengan Wajah Pelaku
Ia melihat, dua orang memegang golok dan pisau dapur, satu orang menggunakan pistol, dan satu lagi membawa kabel tis.
"Salah satu todongkan golok ke leher saya sambil anak saya yang bayi itu digendong perampoknya," kata Haryanti sambil menahan tangis kala menceritakan kisah mengerikan itu.
Salah satu perampok menodongkan pistol ke arah kepala anaknya yang tengah digendong.
Dia mengancam akan menembak kepala bocah berusia 1,5 tahun itu jika Haryanti berani berteriak.
"Saya bilang 'sudah pak, kalau mau ambil, ambil saja, yang penting jangan diapa-apain anak saya," kata Haryanti.