Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Melonjak di Depok, Terbanyak dari Cimanggis

Kompas.com - 06/08/2020, 06:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Kota Depok, Jawa Barat mengalami lonjakan pasien yang sedang dirawat (kasus aktif) akibat infeksi Covid-19 selama sepekan belakangan.

Pekan lalu, jumlah kasus aktif di Depok mencapai 187 pasien. Data terbaru hingga Rabu (5/8/2020) kemarin, angka itu melonjak menjadi 293 pasien. Itu artinya, dalam kurun seminggu, terjadi lonjakan 106 pasien yang dirawat akibat positif Covid-19.

Lonjakan jumlah pasien yang dirawat itu akibat banyaknya kasus baru dan sedikitnya pasien yang pulih dari Covid-19.

Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani saat ini, baik dirawat di rumah sakit atau karantina mandiri di rumah.

Baca juga: 41 Kasus Baru Covid-19 Ditemukan di Depok, Penambahan Tertinggi Sejauh Ini

Jika melihat grafik kasus aktif di Depok saat ini, kurva yang kian menanjak sepekan terakhir ini menunjukkan bahwa Kota Depok kemungkinan sedang menuju gelombang kedua Covid-19.

Kecamatan Cimanggis kini menjadi zona paling merah di Depok menilik jumlah kasus aktifnya saat ini. Di bawah Cimanggis, Kecamatan Cilodong dan Sukmajaya jadi 2 wilayah dengan kasus aktif tertinggi saat ini.

Berikut adalah daftar sebaran kasus positif Covid-19 di setiap kecamatan di Depok, diurut dari kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak. Data berikut berdasarkan laman resmi Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Kota Depok pada situs ccc-19.depok.go.id:

Cimanggis
- aktif = 47 pasien
- wafat = 8 pasien
- pulih = 156 pasien

Cilodong
- aktif =  44 pasien
- wafat = 2 pasien
- pulih = 52 pasien

Sukmajaya
- aktif = 42 pasien
- wafat = 8 pasien
- pulih = 160 pasien

Beji
- aktif = 37 pasien
- wafat = 6 pasien
- pulih = 115 pasien

Pancoran Mas
- aktif = 25 pasien
- wafat = 11 pasien
- pulih = 134 pasien

Cipayung
- aktif = 25 pasien
- wafat = 2 pasien
- pulih = 56 pasien

Limo
- aktif = 19 pasien
- wafat = 5 pasien
- pulih = 39 pasien

Tapos
- aktif = 19 pasien
- wafat = 2 pasien
- pulih = 111 pasien

Bojongsari
- aktif = 13 pasien
- wafat = 4 pasien
- pulih = 50 pasien

Sawangan
- aktif = 9 pasien
- wafat = 2 pasien
- pulih = 82 pasien

Cinere
- aktif = 7 pasien
- wafat =1 pasien
- pulih = 38 pasien

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com