Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hemat Pengeluaran Kuota Internet, Guru Diminta Manfaatkan Wifi Sekolah

Kompas.com - 08/08/2020, 16:47 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuota internet masih jadi persoalan dalam proses belajar jarak jauh antara murid dan guru. Biaya untuk membeli kuota internet jadi masalah utamanya.

Bukan hanya murid, problem yang sama juga dirasakan para guru.

Edi, salah satu kepala sekolah SMA swasta di Jakarta mengatakan, setidaknya satu orang guru bisa mengeluarkan uang Rp 100.000 bahkan lebih untuk membeli kuota internet per minggu.

"Ya kalau guru ini kan kadang tiap minggu lebih dari Rp 100.000," ucap Edi dalam diskusi bertema Suka dan Duka Belajar dari Rumah, yang disiarkan Radio Smart FM, Sabtu (8/8/2020).

Edi menyebut beberapa alasan yang mendasari guru-guru mengeluarkan uang lebih untuk membeli kuota.

Baca juga: Survei KPAI: 43 Persen Siswa Keluhkan Kuota Internet untuk Pembelajaran Daring

Kata dia, selain mengajar, guru juga wajib mengikuti rapat online dan juga webminar. Kegiatan online tersebut menyedot kuota yang cukup banyak.

"Belum ada Undangan-Undangan Dinas kalau kami webminar ya, sekarang ini kalau tidak ikut webminar ketinggalan zaman. Kami selalu ikuti," kata Edi.

Untuk itu Edi memberikan solusi guna menekan pengeluaran untuk beli kuota internet, Edi meminta agar guru-guru bekerja di sekolah.

Sebab di sekolah terdapat akses internet yang dipancarkan melalu wifi dan dapat digunakan untuk mengajar serta mengikuti berbagai webminar.

Baca juga: Kebaikan terhadap Sesama, Laptop hingga Internet Gratis di Warung Kopi untuk Belajar Daring

"Tapi sekarang saya mensiasati dalam kondisi ini bapak ibu guru jangan dirumah lah datang ke sekolah kan disekolah sudah ada fasilitas. Wifi (sinyal) dari dulu bagus," kata Edi.

Anjuran pergi ke sekolah menurut Edi berlaku bagi guru yang tubuhnya kondisi sehat, artinya tidak sakit pilek dan batuk.

"Karena kondisi Maret memang tidak dipersilahkan datang, mulai bulan Juli guru-guru saya harapkan hadir kecuali dalam kondisi batuk dan pilek jangan hadir lah gitu karena memperingan biaya guru," ucap Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com