JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga salah satu pedagang di Pasar Mayestik membantah pernyataan Pasar Jaya yang menyebut pedagang bernama Nadin meninggal dunia karena penyakit jantung.
Sebagai informasi, Nadin sejatinya adalah nama sebuah toko yang bernama lengkap "Nadin Collection". Sementara pedagang di toko tersebut bernama Anismar Alnur.
Anismar sebelumnya telah dikabarkan meninggal dunia karena penyakit jantung.
Semula pihak Pasar Jaya menyampaikan informasi Anismar meninggal dunia karena penyakit jantung dengan maksud membantah pesan berantai yang menyebutkan bahwa salah satu pedagang di Pasar Mayestik meninggal dengan status positif Covid-19.
Baca juga: Hoaks, Pesan Berantai yang Sebut Pedagang Pasar Mayestik Meninggal karena Covid-19
Namun, pihak keluarga membantahnya. Mereka menegaskan bahwa Anismar sama sekali tidak punya riwayat penyakit jantung.
Hal tersebut dikatakan salah satu keluarga almarhumah Anismar, Syntha, saat dihubungi pada Sabtu (8/8/2020).
"Itu saya bingung kok di berita kabarnya (meninggal) karena penyakit jantung, bukan karena Covid. Itu juga kita bertanya, 'Kok diberitakan kayak begini'," kata dia saat dikonfirmasi.
Syntha mengatakan, Anismar sempat mengalami sakit setelah suaminya juga mengalami sakit yang sama.
Kondisi fisik Anismar Alnur kian melemah dan hingga ia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng untuk mendapatkan perawatan intensif akhir Juli lalu.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 65, Pasien Meninggal akibat Covid-19 Kini 5.658
"Mereka (Anismar dan suami) sakit, deman, dan gejalanya batuk, enggak doyan makan. Akhirnya ibu ini kondisinya kritis dan dibawa ke rumah sakit. Nah dari situ baru ketahuan kalau Covid," ucap Syntha.
Setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit, Anismar meninggal dunia. Keluarga yang tinggal bersama Anismar pun menjalani tes swab. Hasilnya diketahui bahwa anak dan suami Anismar positif terpapar Covid-19.
"Yang negatif itu adik saya sama anak anaknya. Karena adik saya ini menantu almarhum dan tinggal bersama sama beliau," tambah Syntha.
Syntha mengaku heran dengan pernyataan pihak Pasar Jaya yang menyebut tidak ada toko hantaran di lantai satu. Syntha memastikan toko keluarganya itu berada di lantai satu pasar
Perumda Pasar Jaya membantah kabar adanya pedagang Pasar Mayestik yang meninggal karena Covid-19.
“Kita jelaskan informasi tersebut adaah hoaks dan kita minta masyarakat tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020) siang.
Pedagang di Pasar Mayestik memang ada yang meninggal. Namun, pedagang bernama Nadin tersebut meninggal karena jantung.
“Bu Nadin sudah cukup lama bahkan sebelum Covid-19 ada di Jakarta,” kata Arief.
Dari informasi yang dihimpun pihak Perumda Pasar Jaya, Nadin disebut memiliki riwayat penyakit, yaitu pembengkakan hati dan flek jantung.
“Selain itu di lantai dasar juga kan tidak ada pedagang keranjang, sehingga kita informasikan kembali bahwa itu tidak benar alias hoaks,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.