Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Tak Tertib hingga Rusak Pagar, PT KCI Tutup Akses Selatan Stasiun Tanah Abang

Kompas.com - 10/08/2020, 22:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/8/2020), viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun @vrlivndsyh di Twitter, terlihat sejumlah orang mendorong pagar putih untuk masuk ke area Stasiun Tanah Abang.

Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba menyayangkan adanya kejadian dari para pengguna yang tidak tidak tertib dan tidak sadar untuk menjaga jarak.

Menurut Anne, penumpukan penumpang terjadi di akses masuk Stasiun Tanah Abang dari Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) pada sore hari.

Baca juga: Hampir 80 Persen Penumpang KRL Telah Bertransaksi Non Tunai

"Ini sangat berbeda dengan kondisi di waktu yang sama dari pintu masuk arah kawasan integrasi antarmoda di sisi utara Stasiun Tanah Abang di mana pengguna dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak," ujar Anne dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin.

Padahal, kata Anne, tidak ada peningkatan jumlah pengguna di Stasiun Tanah Abang hingga pukul 19.00 WIB.

Kata dia, jumlah pengguna KRL yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang justru turun jika dibandingkan Senin (3/8/2020) pekan lalu.

"Hingga pukul 19.00 WIB, jumlah pengguna yang masuk dari Stasiun Tanah Abang berjumlah 21.139 pengguna, atau turun 7 persen dibanding Senin pekan lalu. Hingga pukul 19.00 WIB pada Senin lalu, tercatat 22.595 pengguna yang hendak naik KRL dari Stasiun Tanah Abang," ucapnya.

Baca juga: Viral Video Penumpang Merokok di Dalam KRL, Dorong Petugas Saat Ditegur

Akses selatan ditutup

Adanya kejadian itu membuat PT KCI mengambil langkah dengan menutup akses pintu masuk dan keluar sisi Selatan Stasiun yang menuju JPM Pasar Tanah Abang.

Anne mengatakan, penutupan akan berlangsung mulai Selasa (11/8/2020), pada pukul 14.00 WIB.

"Selama penutupan akses pintu keluar dan masuk ini, calon pengguna KRL yang akan masuk dan keluar stasiun hanya dapat melalui hall sisi utara Stasiun Tanah Abang," kata Anne.

Saat ini, kata Anne, PT KCI juga sudah menyiapkan penyekatan antrean yang akan tetap dijalankan bila kondisi peron dan area stasiun sudah cukup padat.

"Itu untuk memungkinkan physical distancing di dalam kereta, sebagaimana yang selama ini sudah berjalan tertib di area integrase antarmoda menuju masuk Hall Utara Stasiun Tanah Abang," paparnya.

Baca juga: Struktur Bata Berbentuk Lorong yang Diduga Bangunan Kuno Ditemukan di Proyek DDT Stasiun Bekasi

Anne menjelaskan, penyekatan dan antrean calon penguna KRL juga sudah diterapkan baik pagi dan sore pada beberapa stasiun padat lainnya.

Untuk pagi hari penyekatan dan antrean calon pengguna KRL dilakukan di antaranya pada Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, dan Bekasi.

Adapun sore hari dilakukan di Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Sudirman dan Tebet.

"Sudah berjalan tertib selama tiga bulan terakhir ini. PT KCI menghimbau kepada pengguna jasa untuk tetap tertib saat akan masuk ke stasiun dan di dalam KRL, mematuhi protokol kesehatan di area stasiun maupun di dalam KRL," tutup Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com