JAKARTA, KOMPAS.com - Ranjau jari-jari payung disebut sebagai ranjau paling berbahaya bagi pengemudi kendaraan bermotor.
Hal itu disebutkan oleh Penasihat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community Abdul Rohim saat dihubungi, Rabu (12/8/2020) malam.
“Jenis ranjau jari-jari payung yang didapat dari ruas jalan Gatot Subroto jenis ranjau yang paling berbahaya karena (ban) tubeless juga bisa gembos, bahkan roda empat mobil juga bisa gembos,” kata Rohim.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Kejahatan Modus Gembosi Ban Mobil dengan Paku Payung
Ranjau jari-jari payung didapatkan dari payung-payung bekas. Jari-jari payung kemudian dipotong dengan ukuran tertentu sebelum ditebarkan di ruas-ruas jalan protokol.
Ranjau jari-jari payung juga termasuk ranjau yang paling banyak ditemui di Jakarta.
Selain di Jalan Gatot Soebroto, ranjau jari-jari payung biasa ditemukan di ruas Jalan Kyai Tapa.
Baca juga: Ini Titik Paling Rawan Ranjau Paku di Jalan Protokol Wilayah Jakarta
Hingga Rabu (12/8/2020) pagi, ia masih menemukan seperempat kilogram ranjau jari-jari payung, mulai dari flyover Slipi sampai dengan Pancoran.
Ia mengimbau kepada pengendara motor agar ekstra hati-hati ketika melewati titik rawan ranjau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.