Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Tangani Pasien hingga Sembuh

Kompas.com - 13/08/2020, 08:51 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ratusan pasien Covid-19 yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan berhasil sembuh.

Dari total 216 orang yang dirawat atau menjalani karantina di RLC, setidaknya 199 orang di sudah dipulangkan setelah hasil swab terakhir menyatakan negatif Covid-19.

Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manullang mengungkap bagaimana pihaknya menangani pasien Covid-19 selama menjalani karantina hingga dinyatakan sembuh.

Baca juga: Dinyatakan Sembuh, Pegawai Kelurahan Jakarta yang Karantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Dipulangkan

Menurut dia, secara umum para pasien selalu mendapat pendampingan dari petugas untuk memantau kondisi kesehatan hingga psikologisnya selama menjalani karantina.

"Jika ada keluhan, tim medis RLC bisa menangani. Kemudian ada keluhan secara psikis kan pendampingan juga dari psikolog," ujar Suhara dalam keterangannya, Kamis (13/8/2020).

Selain itu, para petugas di RLC juga selalu berkoordinasi dengan satuan Gugus Tugas Covid-19 di wilayah tempat pasien yang sedang menjalani karantina.

Salah satunya untuk memantau dan memastikan kondisi keluarga pasien selama yang bersangkutan menjalani masa karantina.

"Jika ada bersangkutan dengan keluarga yang ditinggalkan semua, kami kan ada komunikasi dengan Puskesmas, dengan Gugus Tugas kelurahan," ungkapnya.

Baca juga: Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Siap Bantu Jakarta Sediakan Tempat Karantina

Kemudian, lanjut Suhara, pihaknya juga membantu mensosialisasikan kondisi pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 kepada warga di sekitar tempat tinggalnya.

Sehingga, masyarakat setempat tidak perlu merasa khawatir dengan keberadaan pasien yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 tersebut.

"Sehingga tidak terbebankan dan tidak berfikir yang kemana mana. Jadi mereka konsentrasi dalam penyembuhannya dan mereka mendapatkan sesuatu yang positif, gitu," ungkapnya.

Untuk diketahui, sejak didirikan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada 16 April sampai 12 Agustus 2020, RLC sudah merawat 216 pasien Covid-19.

Sebanyak 199 orang di antaranya sudah dipulangkan setelah dinyatakan sembuh yang dibuktikan dengan hasil swab negatif Covid-19.

Sementara itu terdapat tujuh orang yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Saat ini, tersisa 10 pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala yang masih menjalani karantina di RLC Kota Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com