JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengkritik pengawasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Ibu Kota.
Hasbiallah menilai, pengawasan protokol kesehatan semakin lemah terutama di wilayah permukiman warga.
Ia menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta suka memunculkan ide baru, namun realisasinya minim.
"Kadang-kadang Pemprov DKI ini pinter ngasih ide, tapi implementasi enggak ada. Lihat deh di kampung-kampung di Jakarta, di komplek-komplek, berapa banyak yang pakai masker? Berapa persen yang mematuhi PSBB? Sedikit sekali enggak sampai 70 persen," ucap Hasbiallah saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).
Baca juga: Kondisi Jakarta 5 Bulan Pandemi Covid-19: Tak Ada Zona Hijau, Warga Tetap Malas Pakai Masker
Anggota Komisi A ini meminta Pemprov DKI Jakarta kembali memperketat pengawasan bekerja sama dengan kepolisian dan TNI.
Pemprov DKI dinilai tidak akan mampu mengawasi bila hanya mengandalkan Satpol PP.
"Pengawasan mesti ketat, ide bagus itu kalau koordinasi dengan kepolisian dengan tentara itu turun juga di bawah membantu satpol PP. Karena kalau kita mengandalkan satpol PP enggak mampu," tuturnya.
Hasbiallah juga menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kembali memperpanjang PSBB transisi.
"Lebih baik menurut PKB diperpanjang tapi mal dan lain-lain tetap buka untuk perputaran ekonomi kita tetap jalan. Yang penting protokol kesehatan," kata dia.
Baca juga: PSBB Transisi Dinilai Memperburuk Pandemi Covid-19, Warga: Kembali ke Awal Saja
Masa transisi PSBB fase 3 bakal berakhir Kamis ini, setelah berlangsung sejak 31 Juli 2020 lalu.
Catatan Kompas.com, penambahan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota masih fluktuatif, bahkan mencatat lonjakan tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.
Setidaknya tercatat empat kali lonjakan kasus di Jakarta dalam dua pekan terakhir. Penambahan kasus tertinggi tercatat pada 8 Agustus 2020, yaitu dengan 721 kasus.
Tak hanya itu, terjadi tiga kali lonjakan selama sepekan terakhir, yakni 7 Agustus, 8 Agustus, dan 12 Agustus.
Berikut rincian penambahan kasus positif Covid-19 selama dua pekan terakhir:
1. 30 Juli : 20.769 kasus