Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Posko Pengungsian, Sejumlah Korban Kebakaran Tambora Dirikan Tenda di Puing Rumah

Kompas.com - 16/08/2020, 13:42 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari kelima setelah peristiwa kebakaran di Duri Selatan, pengungsi mulai berkurang di tempat pengungsian.

Beberapa dari mereka pindah mengungsi ke tempat tinggal kerabat masing-masing.

"Mereka berkurang dalam artian ada yang dibawa oleh saudaranya," kata Lurah Duri Selatan M Ghufri Fatchani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/8/2020).

 Baca juga: Pengungsi Kebakaran Tambora Banyak, Aparat Upayakan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Selain ada yang memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat dekat, Ghufri mengatakan, ada beberapa masyarakat yang mulai membangun tenda kemah di lokasi rumah mereka yang kini rata dengan tanah.

Sebagian dari pengungsi masih menempati posko yang disediakan di empat titik. Dua di antaranya merupakan tenda besar di Jalan Duri Selatan, kemudian di Rumah Dinas Lurah Duri Selatan dan Masjid Baitul Muttaqin.

"Pengungsi total diperkirakan 200-250 jiwa, KK 144 korbannya," kata Ghufri.

Suasana sisa kebakaran yang menghanguskan perkampungan padat penduduk di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (13/8/2020). Sebanyak 382 keluarga atau 987 warga kehilangan tempat tinggal dan satu pasar tradisional terbakar.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana sisa kebakaran yang menghanguskan perkampungan padat penduduk di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (13/8/2020). Sebanyak 382 keluarga atau 987 warga kehilangan tempat tinggal dan satu pasar tradisional terbakar.

Ghufri juga menjelaskan saat ini warga yang menjadi korban kebakaran masih belum beraktivitas dengan normal karena banyak dari mereka kehilangan barang berharga.

Warga juga masih mencari lokasi pasti rumah mereka setelah ludes dilalap api dan diratakan kembali oleh Sudin Lingkungann Hidup Jakarta Barat.

"Jadi sebagian ini kita ratakan rumah mereka, mereka juga bingung batas rumah mereka mana. Ada sebagian yang masih kokoh tidak kita bongkar untuk menandai itu lokasi mereka," kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya kebakaran dahsyat terjadi berlangsung selama delapan jam dari Selasa malam hingga Rabu dini hari.

Kasieops Damkar Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan kebakaran tersebut menjalar hingga lima RT yakni RT 001, 002, 003, 005 dan 010 di RW 005 Kelurahan Duri Selatan.

Akibatnya, ratusan jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam musibah tadi malam tersebut.

"Data sementara, total ada 382 kepala keluarga dengan 987 jiwa yang harus mengungsi akibat musibah ini," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com