Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Tunda Pasang Masker di Patung Jenderal Sudirman

Kompas.com - 19/08/2020, 16:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunda pemasangan masker di patung Jenderal Sudirman yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ujang Harmawan.

"Ditunda. Informasi dari Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta," kata Ujang saat dihubungi, Rabu (19/8/2020) sore.

Baca juga: Pemprov DKI Berencana Pasang Masker di Patung Jenderal Sudirman

Ujang mengatakan, kegiatan pemasangan masker tersebut ditunda sampai ada informasi lebih lanjut.

Ia tak tahu alasan penundaan pemasangan masker di Patung Jenderal Sudirman.

"Sebelumnya, memang ada permintaan bantuan dari Dinas Kebudayaan Provinsi untuk pengamanan pemasangan masker. Sekitar 20 personel untuk bantu Dishub atur lalu lintas," ujarnya.

Sebelumnya, rencana pemasangan masker di Patung Jenderal Sudirman dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan.

Baca juga: Patung Jenderal Sudirman Dipakaikan Masker, Warga: Enggak Ngaruh!

"Kami masih ada rapat di KDH (Biro Kepala Daerah DKI Jakarta), jam 15.00 nanti, nanti diputuskannya di situ, mungkin jadi atau enggaknya. Sudah ada rencananya," kata Satriadi saat dihubungi, Rabu (19/8/2020).

Meskipun demikian, Satriadi tidak dapat menjelaskan lebih lanjut terkait tujuan pemasangan masker tersebut.

Ia tak dapat mengonfirmasi kabar apakah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan terlibat langsung dalam pemasangan masker di patung Jenderal Sudirman.

Penambahan kasus Covid-19 di Jakarta terus melonjak. Data hari ini, ada penambahan 565 kasus positif Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: UPDATE 19 Agustus: Bertambah 565 Kasus, Total 9.047 Pasien Covid-19 di Jakarta

Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini mencapai 31.162 orang.

Sebanyak 21.069 orang dinyatakan telah sembuh, 1.046 orang meninggal dunia, dan 9.047 orang masih dirawat atau isolasi.

Hari ini tercatat 9.047 spesimen dites PCR dengan hasil 565 orang dinyatakan positif dan 3.286 negatif Covid-19.

Sementara itu, Pemprov DKI telah melakukan tes PCR terhadap 44.514 orang dalam sepekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com