Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tukang Balon Tewas Berlumuran Darah, Polisi Cari Teman yang Terakhir Bersama Korban

Kompas.com - 21/08/2020, 09:23 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, pihak kepolisian tengah mencari teman dari tukang balon yang tewas berlumuran darah di tepi Jalan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sebab sehari sebelum tukang balon ini ditemukan meninggal dunia, temannya tersebut bersama korban ada di lokasi.

"Nah ada dugaan, makanya kita cari temennya itu. Soalnya saat ditemukan berlumuran darah temennya tidak ada. Padahal terakhir jam 03.00 WIB mereka masih ada sedang tidur di depan ruko," ucap Dwi saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Dwi mengatakan, pihak kepolisian masih mencari penyebab tukang balon ini meninggal dunia hingga berlumuran darah.

Baca juga: Tukang Balon di Cikarang Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Pinggir Jalan

Pasalnya di lokasi kejadian tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah ke arah penganiayaan.

“Masih dalam lidik (proses selanjutnya), kami masih cari temannya itu dulu,” tutur dia.

Sebelumnya beredar di sosial media foto seorang tukang balon ditemukan berlumuran darah tergeletak di tepi Jalan Cikarang Utara, kawasan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Berdasarkan foto yang beredar di sosial media, tukang balon itu mengenakan kaos berwarna kuning. Dia tergeletak di tepi jalan dengan kepala berlumuran darah.

Di sampingnya tampak sebuah sepeda dengan balon berwarna-warni yang diduga miliknya. Di keterangan foto yang beredar, tas laki-laki yang biasanya tempat menyimpan uang hasil jualannya pun hilang.

Baca juga: Berisiko Tinggi tapi Dampak Ekonomi Kecil, DPRD Minta Pemkot Bekasi Tutup Tempat Hiburan

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Dwi Prasetya mengatakan, tukang balon itu ditemukan pada Minggu (16/8/2020) lalu.

Ia mengatakan, awalnya korban dan temannya yang juga bekerja sebagai tukang balon tengah tidur lesehan di sebuah ruko kawasan Cikarang Utara pada Sabtu (15/8/2020) malamnya.

Namun, saat pagi harinya, korban malah ditemukan dengan berlumuran darah. Sementara, temannya yang saat itu bersama korban tak lagi ditemukan di lokasi.

"Dilihat saksi dia tidur sama temannya, tapi kan (penjaga) warung yang lain nggak kenal dia berdua tidur di situ, dari jam 22.00-03.00 WIB pagi itu dia masih tidur. Tahu-tahu pagi kejadian itu, yang dianiaya itu. Cuma temannya yang semalam nggak ada lagi," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com