JAKARTA, KOMPAS.com - Remaja 14 tahun berinisial F asal Cengkareng, Jakarta Barat yamg jadi korban penculikan dan pemerkosaan meminta orangtuanya untuk menyerahkan anak yang dilahirkannya.
Hal itu disampaikan F saat berkonsultasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Kemarin dia ngomong sama kita minta anaknya yang lagi dirawat sama ibunya. Mau dirawat sendiri katanya," kata Komisioner KPAI Putu Elvina saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Namun, permohonan itu tak dikabulkan KPAI. Alasannya F terlalu belia untuk merawat seorang anak.
Baca juga: Kronologi Remaja Asal Cengkareng Dihamili, Melahirkan, Lalu Dibawa Kabur Tetangganya
Adapun alasan F meminta mengasuh anaknya tersebut karena ia tak mau lagi bertemu dengan ibu kandungnya berinisial R.
Putu mengungkapkan, F mengalami trauma karena merasa pernah menerima kekerasan dari ibu kandungnya sendiri sebelum akhirnya diculik oleh tersangka W (41).
"Tapi ya sementara anaknya itu tetap kita biarkan dirawat ibunya (R). Soalnya beban psikologis F ini banyak, pengalaman sama orangtuanya, sama si W ini, terus juga harus jadi ibu, itu akan menguras psikologis nya," ucap Putu.
Adapun F diculik dan diperkosa hingga hamil oleh seorang pria berinisial W (41).
Baca juga: Ditangkap di Sukabumi, Pria yang Bawa Remaja 14 Tahun Asal Cengkareng Berpindah-pindah Tempat
Tersangka ditangkap Polres Metro Jakarta Barat di kawasan Sukabumi Jawa Barat pada Jumat lalu.
Tersangka dikenakan Pasal 81 ayat 2 UU nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 14 tahun penjara.
R, ibu dari F sebelumnya melaporkan W yang merupakan tetangganya ke polisi karena membawa anaknya.
R sempat mengunggah curhatan tentang kehilangan anaknya ke media sosial.
Kepada awak media, R bercerita anaknya berusia di bawah umur itu sempat izin meminta uang untuk membeli makan bersama, kemudian meninggalkan rumahnya menggunakan sepeda motor.
Setengah jam setelah membeli makanan, F tidak kembali pulang. Kemudian R mencari keberadaan W di kontrakannya, namun tidak ada.
R mencoba mencari keberadaan W dan F ke sejumlah hotel di sekitar Cengkareng, namun tak ditemukan.