Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Razia Masker, Warga Berdebat dengan Satpol PP

Kompas.com - 25/08/2020, 12:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang terjaring razia masker di Jalan Asem, Karang Tengah, Cilandak, Jakarta, Selasa (25/8/2020) sekitar pukul 09.45 WIB, beradu argumen dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karang Tengah.

Mereka tak terima disebut melanggar aturan meski tertangkap tak menggunakan masker atau tak memakai masker sebagaimana mestinya.

Ahmad (30), warga yang terjaring razia masker itu, mengatakan dirinya baru meninggalkan rumah. Ia ingin berangkat kerja.

Baca juga: Selama PSBB Transisi Jakarta, 101.478 Orang Kena Razia Masker

“Baru keluar rumah banget. Abis mandi bersih. Nggak logis aja baru keluar banget, keluar rumah. Bukannya saya enggak mau ikutin peraturan,” kata Ahmad kepada Satpol PP.

Ahmad masih tak bisa terima saat Satpol PP menjelaskan pentingnya menggunakan masker. Ia saat itu terjaring razia lantaran hanya menggunakan buff.

“Ya pas keluar dari rumah harus tetap pakai masker jangan pakai buff. Ya sudah mau denda atau sanksi sosial,” kata seorang petugas Satpol PP.

Ahmad memilih melakukan sanksi sosial dengan mencabut rumput.

Endah, warga lainnya yang terkena razia awalnya mendebat petugas saat terkena razia masker. Ia kaget begitu mendengar jumlah denda administrasi sebesar Rp250.000.

“Masya Allah yang benar aja. Mahal banget. Saya belum gajian ini. Enggak fair ini. Aya aya wae,” kata Endah saat diberitahu jumlah denda yang harus dibayarnya.

Soleh, yang bekerja sebagai wartawan juga terkena razia masker. Ia terjarin razia saat mengendarai mobil dan menggunakan masker di dagu.

“Karena di mobil ya pengap. Saya pakai masker di dagu. Kecuali kalau benar-benar enggak pakai masker baru ditindak. Lah ini di dalam mobil,” kata Soleh.

Namun Soleh akhirnya mengambil sanksi berbentuk denda administrasi.

Camat Cilandak, Mundari mengatakan, razia masker merupakan bentuk lanjutan dari kegiatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Dalam kegiatan razia masker hingga pukul 10.30 WIB hari ini, pihaknya menindak delapan orang.

“Lima orang terkena sanksi administrasi. Kami tak ingin banyak memberikan sanksi tapi memang masih terlihat banyak yang lalai,” kata Mundari di lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com