JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga masih enggan pergi ke bioskop di Jakarta jika bioskop dibuka dalam waktu dekat.
Warga masih takut ke bioskop karena khawatir dengan potensi penularan virus Covid-19 di dalamnya.
"Walaupun enggak kontra (rencana bioskop dibuka), tapi gue tetap enggak mau ke bioskop sih," kata salah satu warga, Ovi (29) saat dihubungi, Kamis (27/8/2020) pagi.
Ovi tidak mau menghakimi rencana pembukaan bioskop itu. Dia mengerti kebijakan itu diambil karena pertimbangan ekonomi.
Baca juga: Pro-Kontra Sambut Rencana Pembukaan Bioskop di Tengah Kasus Covid-19 yang Masih Tinggi di Jakarta
Salah seorang warga lainnya yaitu Tami juga tidak menolak rencana pembukaan bioskop. Sama dengan Ovi, Tami pun paham pembukaan bioskop bertujuan untuk membangkitkan ekonomi.
Namun tetap saja, dia belum berani untuk datang ke bioskop.
"Tapi gue pribadi akan menahan diri untuk gak nonton di bioskop dulu,” tambah Tami.
Warga lain, Andika (27) menilai rencana pembukaan bioskop di tengah pandemi Covid-19 bukan hal yang bijak.
Sebab, hingga saat ini penambahan kasus positif Covid-19 masih terus bertambah.
“Apalagi sejak PSBB Transisi kasus positif per hari meningkat, membuka bioskop berpeluang semakin meningkatkan penularan,” ujar Andika saat dihubungi.
Baca juga: Bioskop Akan Dibuka, Warga Khawatir dengan Penularan Covid-19
Baginya, penerapan protokol ketat tak akan menjamin kesehatan, keselamatan, dan keamanan penonton.
“Bisa-bisa bioskop jadi klaster baru,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembukaan kembali bioskop akan dilakukan dalam waktu dekat.
Bioskop akan kembali dibuka setelah ditutup sejak bulan April 2020 lalu saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Anies telah mewanti-wanti para pengelola bioskop untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat apabila bioskop kembali dibuka untuk publik.
Anies menegaskan Pemprov DKI tak segan menutup bioskop apabila ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.
"Bila ada kegiatan bioskop yang nanti tidak mengikuti protokol kesehatan, maka langkah yang dilakukan DKI cukup sederhana yaitu menutup kegiatan usahanya," kata Anies dalam konferensi pers di kanal Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (26/8/2020) kemarin.
Menurut Anies, prioritas utama Pemprov DKI saat ini adalah kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.