Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Road Bike Masuk Tol, Pesepeda: Hanya Akomodir Sebagian Kecil Pengguna

Kompas.com - 27/08/2020, 21:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pesepeda mempertanyakan urgensi pemanfaatan ruas jalan tol lingkar dalam pesepeda road bike.

Jalan tol dianggap berbahaya untuk jalur pesepeda jenis road bike dan tak sesuai dengan kebutuhan pesepeda di ibu kota.

“Saya tidak tahu apa urgensi dibukanya sebagian jalur tol cuma beberapa kilometer pun hanya demi mengakomodir sebagian kecil pengguna,” kata pesepeda sekaligus mantan Sekjen Ikatan Sepeda Sport Indonesia DKI Jakarta Periode 2015-2017, Inu Febiana saat dihubungi, Kamis (27/8/2020) sore.

Menurut dia, ada ancaman kecelakaan jika menggunakan jalan tol untuk jalur sepeda pesepeda road bike.

Baca juga: Wacana Jalur Khusus Road Bike di Dalam Tol, Ikatan Sepeda Sport: Jangan Aneh Deh...

Pesepeda road bike yang tergolong atlet pun tercatat sering mengalami kecelakaan.

“Padahal mereka para atlet yang sudah sangat paham keamanan bersepeda dan sangat terlatih di jalanan. Dan jalur sependek itu di tol, bersinggungan dengan kendaraan berkecepatan tinggi, dijaga cuma pakai cone? Bercanda!” kata dia.

Menurut Inu, pengguna road bike di jalanan Jakarta didominasi klub dan sebagian kecil atlet (pelatda/pelatnas) dan pesepeda baru yang ikut berlatih dengan mereka.

Ia mengatakan, pengguna sepeda terbanyak di Jakarta justru bukan pengguna road bike.

Pengguna sepeda di Jakarta umumnya dari jenis mountain bike, sepeda lipat touring.

“Dan tujuannya beragam, mulai dari sekadar olahraga, bersenang-senang, transportasi, hingga berdagang. Tentu perlu data lebih akurat. Kebetulan saya tak punya,” tambah Inu.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...

Pesepeda road bike asal Jakarta Selatan, Diknol mengatakan penggunaan jalan tol untuk pesepeda road bike itu berbahaya.

Hembusan angin dari mobil yang lewat di jalan tol akan membuat pesepeda oleng.

“Saya pribadi seram. Karena kena angin itu bahaya namanya side wind apalagi frame karbon. Jalan tol itu bukan peruntukannya buat pesepeda,” kata Diknol saat ditemui di Bintaro, Jakarta, Kamis (27/8/2020) sore.

Jika jalan tol ingin digunakan sebagai jalur pesepeda road bike, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mensterilkan dan membuat rekayasa arus lalu lintas.

Baca juga: Dipertanyakan Urgensi Usulan Pemprov DKI Jadikan Jalan Tol untuk Jalur Sepeda Road Bike

Rencana penggunaan jalan tol untuk pesepeda mesti dikaji dengan matang agar tak membahayakan pesepeda road bike.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com