Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda Kini Bisa Singgah dan Beristirahat di Rumah Sepeda Indonesia di Bintaro

Kompas.com - 28/08/2020, 14:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Para pesepeda kini bisa singgah ke Rumah Sepeda Indonesia di Komplek IKPN, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta untuk sekadar beristirahat melepas lelah.

Pesepeda jarak jauh pun juga bisa menginap gratis sebelum melanjutkan perjalanan turing.

Ketua Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto mengatakan, Rumah Sepeda Indonesia adalah salah satu hasil kegiatan yang diinisiasi oleh Bike to Work Indonesia.

Poetoet mengatakan, Rumah Sepeda Indonesia diharapkan bisa menjadi rumah untuk semua pesepeda Indonesia.

Baca juga: Road Bike Masuk Tol, Pesepeda: Hanya Akomodir Sebagian Kecil Pengguna

“Kami berharap ini adalah rumah semua orang. Rumah teman-teman pengguna sepeda. Tak sekadar Bike to Work Indonesia saja. Tetapi semua pesepeda Indonesia,” kata Poetoet saat ditemui usai peresmian Rumah Sepeda Indonesia di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (27/8/2020).

Rumah Sepeda Indonesia menyediakan beberapa ruangan yang dipakai oleh para pesepeda. Ada ruang untuk berdiskusi dan juga ruang untuk beristirahat.

“Rumah Sepeda Indonesia terbuka untuk siapapun dalam rangka pengembangan gerakan sepeda Indonesia. Terbuka semua komunitas dan klub. Ini bisa jadi sekretariat bersama,” ujar Poetoet.

Rumah Sepeda Indonesia dibangun sejalan dengan visi Bike to Work Indonesia, yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan sepeda sebagai alat transportasi harian.

Baca juga: Berganti Kebijakan dari CFD hingga Jalur Sepeda dalam Tol, Anies Kerap Coba-coba?

Rumah Sepeda Indonesia diharapkan bisa menjadi muara aktivitas bersepeda di Indonesia mulai dari kegiatan advokasi hingga kampanye bersepeda.

Rumah Sepeda Indonesia tepatnya berlokasi di Jalan Komplek IKPN No. 4 RT.002/12, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta.

Peresmian Rumah Sepeda bertepatan dengan ulang tahun ke-15 Bike to Work Indonesia.

Bike to Work Indonesia berawal daei gerakan moral untuk bersepeda ke kantor dibentuk dari beberapa pegiat sepeda yang biasa bermain di seputar Jalur Pipa Gas, Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com