Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2020, 19:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kegiatan belajar mengajar online menjadi tantangan bagi siswa dan guru.

Oleh karena itu, dia meminta para siswa dan guru melihat tantangan tersebut sebagai jalan untuk menciptakan terobosan baru dan meningkatkan kreativitas.

Saat ini, pemerintah provinsi DKI Jakarta pun meluncurkan program internet gratis untuk memudahkan akses internet bagi masyarakat Ibu Kota.

"Anak-anak belajar jarak jauh itu luar biasa, gurunya tertantang, anaknya juga tertantang. Itu kata sopan dari susah dua-duanya. Harapannya ini nanti kita bisa punya terobosan baru, inovasi," kata Anies dalam konferensi pers melalui Youtube Pemprov DKI, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Internet Gratis Pemprov DKI Bakal Terpasang di 9.000 Titik

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kemudian memberikan contoh betapa susahnya mengajar mata pelajaran olahraga secara daring.

"Apalagi kalau sudah pelajaran olahraga. Saya beberapa kali menyaksikan pelajaran olahraga itu, masya Allah. Tapi itu bisa dikerjakan, ini pengalaman mereka. Di mana anak-anak senam, lalu guru menyaksikan lewat layar," ujar Anies.

Nantinya dengan adanya WiFi gratis dari Pemprov DKI, para siswa dan guru diharapkan tak hanya berkedudukan sebagai konsumen internet, namun juga sebagai produsen konten alias content creator.

Baca juga: Sediakan Wifi Gratis, Anies Dorong Masyarakat Jadi Content Creator

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program internet gratis yang dinamakan JakWIFI. Peluncuran ini ditandai dengan penandatangan kerjasama bersama PT Bali Towerindo Sentra dan serta Asosiasi Penyelenggara Jaringan Teknologi (APJATEL).

JakWIFI bakal tersebar di lima wilayah Kota dan satu Kabupaten Administrasi di DKI Jakarta. Penyediaan ini juga bakal difokuskan pada kawasan permukiman padat penduduk.

Kehadiran JakWIFI bertujuan untuk pendidikan, ekonomi atau usaha, layanan pemerintah, dan komunikasi warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com