Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Belajar Tatap Muka, 1.300 Guru di Tangsel Jalani Rapid Test

Kompas.com - 29/08/2020, 19:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 1.300 pengajar atau guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang tercatat di Tangerang Selatan menjalani rapid test untuk persiapan proses pembelajaran tatap muka.

Rapid test tersebut digelar secara bertahap, sebagian di antaranya telah menjalani di kantor Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Sabtu (29/8/2020).

"Kami melakukan ini untuk mempersiapkan dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Untuk tahap ini ada 1.300 guru SMP Negeri saja dulu," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangerang Selatan, Taryono saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Berdamai dengan Lurah Benda Baru, Kepala SMAN 3 Tangsel Ingin Fokus Jalani Program Sekolah

Namun, Taryono sendiri belum dapat memastikan kapan pembelajaran tatap muka akan dilakukan. Rapid test terhadap guru itu dilakukan untuk mengetahui sedini mungkin terkait paparan Covid-19 pada lingkungan pendidikan.

"Jadi ini dilakukan untuk mengetahui sedini mungkin terkait dengan paparan virus corona. Kami berharap semua personel sekolah, salah satunya guru bebas dari Covid-19," katanya.

Selain guru SMP Negeri, Dindikbud Tangerang Selatan juga mempersiapkan rangkaian tes kesehatan bagi pengajar lingkup Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta.

"Total keseluruhan guru (SMP dan SD) sangat banyak sekali itu sekitar 10 ribu," ucap Taryono.

Taryono mengatakan, jika dalam rapid test itu ditemukan adanya guru yang reaktif akan dilakukan proses pemeriksaan lanjutan dengan swab.

Baca juga: Ini Alasan Kepala SMAN 3 Tangsel Berdamai dengan Lurah yang Ngamuk karena Siswa Titipan Ditolak

"Jika ada yang positif itu akan dilakukan isolasi mandiri atau di Rumah Lawan Covid-19. Namun itu biasanya itu kemauan yang bersangkutan apakah di rumah sendiri atau di Rumah Lawan Covid-19," katanya.

Selain itu, Dindikbud Tangsel juga tengah memaksimalkan sarana protokol kesehatan dalam mempersiapkan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Di antara fasilitas yang akan disiapkan yakni memperbanyak media cuci tangan dan hand sanitizer.

"Wastafel dan hand sanitizer juga akan kita perbanyak serta ada beberpa lainnya," tutup Taryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com