Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Telusuri Kasus Penembakan Satpam di Pademangan

Kompas.com - 31/08/2020, 11:47 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus yang menimpa JHP (24), seorang satpam yang menjadi korban peluru nyasar di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (30/8/2020) dini hari.

Sejauh ini, JHP sudah melaporlan kejadian yang menimpanya ke pihak kepolisian.

"Kami belum tahu dia ditembak atau tertembak, cuma dia buat laporan polisi Minggu jam 9 pagi," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko saat dihubungi, Senin (31/8/2020).

Setelah melapor, JHP langsung dilarikan ke rumah sakit RS Setya Negara, Sunter, Jakarta Utara untuk mendapat pertolongan.

Baca juga: Seorang Satpam Kena Peluru Nyasar di Pademangan

Hingga kini, JHP masih menjalai pengobatan.

Pihak kepolisian pun masih menunggu JHP pulih untuk diminta keterangan terkait kronologi peristiwa penemabakan tersebut. 

"Kami juga belum tahu lokasi itu di wilayah Jakarta Utara atau Jakarta Pusat. Kami masih dalami motifnya apa, kemudian caranya seperti apa, masih kami dalami karena korban masih belum bisa diwawancarai terlalu mendalam karena masih dalam pengobatan," kata Djarwoko.

Adapun luka tembak yang menenai tubuh JHP terletak dibagian atas perut sebelah kanan.

Baca juga: Polisi Dalami Motif Penembakan di Tangsel, Tersangka Klaim untuk Bubarkan Balap Liar

Diberitakan sebelumnya, seorang satpam beriinisial JHP menjadi korban peluru di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (30/8/2020) dini hari.

Informasi tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono.

"Itu adalah peluru nyasar, sekarang masih dipastikan TKP-nya Jakarta Pusat atau Jakarta Utara. (Pelaku) dalam penyelidikan," kata Widhanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com