Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral UGD Tutup karena Banyak Petugas Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan RSUP Fatmawati

Kompas.com - 31/08/2020, 17:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah foto di media sosial Instagram yang berisi informasi bahwa Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati saat ini tak menerima pasien.

Hal itu dikarenakan petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Fatmawati banyak yang terpapar Covid-19.

Oleh karena itu, pelayanan RSUP Fatmawati ditutup.

Informasi tersebut diunggah ulang di platform media sosial lain dengan narasi tambahan.

Ya Allah, di saat banyak Nakes (tenaga kesehatan) yang berguguran tapi sebagian orang masih cuek, kumpul-kumpul, jalan-jalan tanpa protok...,” demikian yang tertulis dalam foto tersebut.

Baca juga: 35 Karyawan RS Fatmawati Positif Covid-19

Kepala Instalasi Promosi Kesehatan dan Humas RSUP Fatmawati, Atom Kadam, menegaskan bahwa informasi itu tak benar.

Pelayanan RSUP Fatmawati masih berjalan hingga saat ini.

“Bahwa RSUP Fatmawati tetap memberikan pelayanan kepada pasien-pasien rawat jalan, pelayanan kegawatdaruratan, dan pelayanan penunjang,” ujar Atom saat dikonfirmasi, Senin (31/8/2020) siang.

Sebelumnya, 35 karyawan RSUP Fatmawati diketahui terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.

Hal itu diketahui setelah pihak RSUP Fatmawati melakukan rapid test dan swab test massal terhadap karyawan RSUP Fatmawati.

"Sejak 18 Maret 2020 sampai 7 Agustus 2020 telah dilakukan rapid test terhadap 1.118 karyawan dan swab kepada 189 karyawan," kata Direktur Utama RSUP Fatmawati Mochammad Syafak Hanung dalam keterangan tertulis, Jumat (14/8/2020) siang.

Syafak menyebutkan, RSUP Fatmawati memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai, sumber daya manusia yang cukup, dan memenuhi persyaratan untuk melakukan pelayanan Covid-19.

Adapun fasilitas yang dimiliki adalah ruangan isolasi tekanan rendah negatif, ruangan isolasi dengan tekanan udara normal, ruangan operasi khusus Covid-19, ruangan hemodialisis khusus Covid-19, dan ruangan NICU khusus Covid-19.

Pihak RSUP Fatmawati dalam hal ini Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI) telah melakukan pelacakan kontak (contact tracing) terkait penyebab terpaparnya karyawan.

Syafak mengatakan, RSUP Fatmawati selalu melakukan screening, baik kepada pengunjung maupun karyawan.

Manajemen RSUP Fatmawati memastikan bahwa pelayanan rumah sakit tetap berjalan meskipun ada 35 karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.

Pihak RSUP Fatmawati telah menerapkan protokol kesehatan agar tak terjadi penularan Covid-19 di kawasan rumah sakit.

"Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, tentunya kami manajemen telah membuat kebijakan-kebijakan internal dengan merujuk pada pedoman/panduan/prosedur sesuai dengan protokol kesehatan agar tidak ada penularan/transmisi bagi pasien, pengunjung, dan karyawan rumah sakit," kata Syafak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com