Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Aktif Covid-19 dan Kebijakan "Jam Malam" di Depok

Kompas.com - 01/09/2020, 05:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Kota Depok hingga kini masih berstatus sebagai wilayah dengan total laporan kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat, berdasarkan laman resmi masing-masing pemerintah kota/kabupaten maupun situs pikobar.jabarprov.go.id.

Hingga data diperbarui kemarin, Senin (31/8/2020), total ada 2.210 kasus positif Covid-19 yang sudah dilaporkan Pemerintah Kota Depok.

Sebanyak 1.539 orang di antaranya dinyatakan pulih, sedangkan 77 pasien meninggal dunia.

Saat ini ada 594 kasus aktif di Depok. Kasus aktif merupakan jumlah pasien yang sedang ditangani.

Bulan ini, jumlah kasus aktif rupanya mengalami peningkatan ketimbang bulan-bulan sebelumnya:

  • 30 Juni: 213 kasus aktif
  • 31 Juli: 202 kasus aktif
  • 31 Agustus: 594 kasus aktif

Sayangnya, tidak diketahui lonjakan ini akibat penularan yang semakin membahayakan atau deteksi yang semakin masif.

Baca juga: UPDATE 31 Agustus Depok: Tambah 58 Kasus, 594 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Sebab, Pemerintah Kota Depok tak pernah terbuka dalam mengumumkan jumlah tes PCR harian.

Berdasarkan data harian yang dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan dihimpun oleh Kompas.com, mari kita simak tren perkembangan kasus aktif Covid-19 di Depok dalam 4 periode:

1-31 Juli 2020: stabil dan angka terendah selama pandemi

Pada periode ini, grafik kasus aktif Covid-19 di Depok fluktuatif, namun cenderung stabil.

Mengawali Juli dengan 203 kasus aktif Covid-19, pada akhir bulan jumlah itu merosot menjadi 202 kasus.

Dalam perjalanannya, kasus aktif Covid-19 sempat meninggi hingga 211 pasien, namun juga pernah mencapai titik terendah, yakni 159 pasien pada 15 Juli 2020.

Jumlah 159 pasien Covid-19 menjadi angka kasus aktif terendah sejak PSBB berlaku di Depok.

1-10 Agustus 2020: pasien bertambah lebih dari separuh

Jumlah pasien Covid-19 yang ditangani per hari mulai membengkak begitu memasuki bulan Agustus.

Baca juga: Depok Berlaku Jam Malam, Bagaimana Pegawai yang Pulang Malam?

Diawali dengan jumlah 220 pasien, kasus aktif Covid-19 di Depok meningkat menjadi 334 pasien pada 10 Agustus 2020.

Itu artinya, jumlah kasus aktif Covid-19 di Depok naik 52 persen selama 10 hari. Kenaikan ini tak terlepas dari banyaknya temuan kasus baru, sedangkan pasien yang dinyatakan pulih lebih sedikit.

Selama periode ini, Pemerintah Kota Depok melaporkan 224 kasus baru, namun jumlah pasien sembuh tak sampai separuhnya, yakni 105 orang.

Selain itu, ada 5 pasien yang meninggal dunia.

11-20 Agustus 2020, lonjakan tertinggi

Halaman:


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com