JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota menurun selama sepekan terakhir walaupun kasus harian terus melonjak.
Anies menjelaskan, kasus aktif diukur berdasarkan angka kasus baru dikurangi angka sembuh, lalu dikurangi lagi dengan angka pasien meninggal.
Hal ini diutarakan Anies saat memberi sambutan dalam webinar di kanal YouTube SDGs Jakarta, Senin (31/8/2020).
"Alhamdulillah dalam pekan terakhir ini jumlah kasus aktif itu menurun secara signifikan," ucap Anies.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Tinggi, Anies: Kasus Aktif Turun Signifikan
Tak hanya itu, Anies juga mengungkapkan, angka kematian di DKI Jakarta juga turun dan lebih rendah dibanding angka kematian nasional dan global dalam sepekan terakhir.
Saat ini case fatality rate di DKI adalah 3 persen, sedangkan tingkat kematian secara global itu 3,4 persen dan di Indonesia 4,3 persen.
"Indonesia tanpa Jakarta, bila Jakarta dikeluarkan, maka case fatality rate-nya 4,7 persen," ucap Anies.
Benarkah klaim Anies tersebut?
Catatan Kompas.com, kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota memang bergerak fluktuatif. Meskipun demikian, jumlah kasus aktif secara akumulatif pada 31 Agustus mengalami peningkatan dibanding 1 Agustus.
Baca juga: Kasus Harian Tembus 1.000 dan Klaim Pemprov DKI Penanganan Covid-19 Terkendali
Sementara itu, angka kematian Covid-19 terus meningkat setiap hari dengan tingkat kematian di bawah 4 persen.
1 - 10 Agustus
Pada paruh pertama bulan Agustus, jumlah kasus aktif atau pasien Covid-19 yang masih dirawat dan diisolasi bergerak fluktuatif.
Jumlah kasus aktif terus mengalami peningkatan dan hanya turun selama tiga hari pada 1, 5, dan 9 Agustus.
Sementara itu, angka harian kematian Covid-19 terus meningkat dengan tingkat kematian di bawah 4 persen.
Angka tersebut masih lebih rendah dibanding angka kematian nasional, yakni lebih dari 4,5 persen.
Berikut rincian kasus aktif dan angka kematian Covid-19 pada 10 hari pertama bulan Agustus:
• 1 Agustus : kasus aktif berkurang 321 menjadi 6.836 orang. Jumlah pasien meninggal dunia 852 orang dengan tingkat kematian 3,9 persen.
• 2 Agustus : kasus aktif bertambah 239 menjadi 7.075 orang. Jumlah pasien meninggal dunia tetap 852 orang dengan tingkat kematian 3,9 persen.
• 3 Agustus : kasus aktif bertambah 336 menjadi 7.411 orang. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 15 menjadi 867 orang dengan tingkat kematian 3,9 persen.
• 4 Agustus: kasus aktif bertambah 237 menjadi 7.648 orang. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 13 menjadi 880 orang dengan tingkat kematian 3,8 persen.