Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan Mobil Laboratorium, Bisa Periksa 300 Sampel Tes Covid-19 Per Hari

Kompas.com - 02/09/2020, 08:12 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan mobil laboratorium atau mobile lab untuk menangani pemeriksaan spesimen pasien terkait Covid-19.

Fasilitas itu merupakan hasil kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan Human Initiative dan Agile Innovation (AI) Lab dan mendapat dukungan pendanaan dari Nama Foundation.

Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Endra Muryanto mengatakan, inovasi mobil laboratorium tersebut dihadirkan untuk membantu mempercepat penanganan pemeriksaan Covid-19 menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ibu Kota.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Bertambah 2.657, Ahli: Tambah Kapasitas Pemeriksaan Laboratorium!

"Kapasitas tes maksimal per hari 300 sampel. Sampelnya nanti begitu di-swab kemudian dilakukan pemeriksaan di dalam laboratorium. Kemudian di mobile lab ini akan ada proses mix PCR dan ekstraksi sampel yang di ruangannya pun sudah negative pressure," ujar Endra dalam keterangannya, Selasa (1/9/2020) malam.

Endra menjelaskan, tiga unit mobile lab siap beroperasi pada akhir  September ini.

Ia berharap, dengan hadirnya mobil laboratorium tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan tes Covid-19 di DKI Jakarta.

"Lokasi, jadwal keliling mobil, serta persyaratan bagi warga yang akan melakukan pemeriksaan di mobile lab tersebut akan diinformasikan setelah mobil telah memenuhi syarat uji laboratorium," kata dia.

Senior General Manager Project Manajemen Human Initiative, Ferry Suranto menambahkan, kesiapan Mobile Lab tersebut telah mencapai 80 persen. Semua peralatan laboratorium telah disesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditentukan dan membantu menghadirkan laboratorium pendamping di DKI Jakarta.

"Mobile Lab ini nanti fungsinya seperti laboratorium keliling, untuk menjangkau tempat-tempat yang ditemukan kasus lebih banyak, sehingga dapat mendukung dari laboratorium yang sudah ada. Jadi ketika ditemukan kasus dan memang penyebaran orangnya ada di sana, kami akan datangi wilayah-wilayah yang berpotensi kasus baru tersebut," ujar Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com