Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus 2020, Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bekasi Baru Capai 55 Persen

Kompas.com - 03/09/2020, 14:48 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mencatat realisasi pendapatan daerah per Agustus ini sudah masuk sebesar Rp 2,8 triliun atau 55,02 persen.

"Ditotal sumber pendapatan daerah berasal dari PAD (pendapatan asli daerah) ditambah dengan dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah telah terealisasi sebesar Rp 2,8 triliun dari target APBD 2020 sebesar Rp 5,2 Triliun atau baru mencapai 55,02 persen,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi Aan Suhanda melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/9/2020).

Aan merinci pendapatan daerah itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi sebesar Rp 1,2 triliun atau 60,66 persen dari target APBD 2020 sebesar Rp 2 triliun.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Prihatin Keluhan RS Swasta Pendapatan Turun Dampak Pandemi Covid-19

Sementara, realisasi dana perimbangan sebesar Rp 1,1 triliun atau 69,05 persen dari target APBD 2020 sebesar Rp 1,5 triliun.

Sedangkan, penerimaan bagian lain-lain yang sah sebesar Rp 509,7 miliar atau 32,91 persen dari target APBD 2020 sebesar Rp 1,5 triliun. Sehingga jika dijumlahkan maka realisasi pendapatan daerah sudah masuk Rp 2,8 Triliun.

Aan mengatakan, dua sumber PAD yang didapat selama ini didominasi dari sektor pajak dan retribusi. Pasalnya sejak PSBB dilonggarkan, tempat hiburan dan pariwisata sudah diperbolehkan beroperasi kembali.

“Penerimaan dari pajak yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air bawah tanah, pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB),” ujar Aan.

Baca juga: UPDATE: Daftar 24 RW Zona Merah Covid-19 di Kota Bekasi

Aan memaparkan, penerimaan PAD dari pajak hingga akhir Agustus 2020 ada sebesar Rp 9 miliar atau telah mencapai 64,16 persen dari total Rp 1,5 triliun sehingga masih kurang Rp 546,3 miliar.

Sumber PAD dari sektor retribusi di antaranya retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, dan retribusi perizinan tertentu. Sementara realisasi hasil retribusi daerah sebesar Rp 45 miliar atau 54,74 persen dari target Rp 82.3 miliar.

Sedangkan, realisasi penerimaan PBB Pokok dan Tunggakan tingkat kecamatan sekitar Rp 183,5 miliar atau 50.96 persen dari target Rp 350 miliar.

Untuk meningkatkan target pendapatan daerah ini hingga akhir tahun, Aan meminta para organisasi perangkat daerah (OPD) agar lebih meningkatkan pengelolaannya.

“Bapenda Kota Bekasi menyampaikan rutin laporan realisasi pendapatan daerah kepada Wali Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi, Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Kepala Bappelitbangda Kota Bekasi, Kepala Inspektorat, Asda I, Asda III dan para kepala OPD,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com