DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Kamis (3/9/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Temuan kasus baru sebanyak 45 pasien. Sementara itu, ada 58 pasien yang dinyatakan pulih dan 2 pasien meninggal dunia.
Total, kasus positif Covid-19 yang dilaporkan di Depok mencapai 2.338 kasus, masih yang tertinggi di Jawa Barat.
Baca juga: Bogor dan Depok Terapkan Jam Malam, Pemprov DKI Bakal Cegah Warga Pindah Tongkrongan
Dari jumlah itu, sebanyak 616 pasien Covid-19 masih ditangani, baik dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah.
Selain itu, ada penambahan 25 pasien dalam pengawasan (PDP) dalam 24 jam terakhir. Namun terdapat pula penurunan drastis jumlah orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang dipantau.
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus)
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Baca juga: Ceritakan Pengalaman Tertular Covid-19, Istri Wali Kota Depok: Jangan Lengah Lepas Masker
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Pemkot Depok juga tak transparan soal realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan, meskipun mengeklaim menargetkan 355 tes sehari.
Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Kamis (3/9/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 2.338 (bertambah 45)
2. Pulih: 1.641 (bertambah 58)
3. Wafat: 80 (bertambah 1)