Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bajaj Dipukul Temannya Pakai Batu Timbangan, Pelaku Masih Buron

Kompas.com - 04/09/2020, 16:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa penganiayaan di sekitar Pasar Rumput menimpa seorang sopir bajaj berinisial HW (49), pada Jumat (4/9/2020) pukul 06.30 WIB.

Kapolsek Setiabudi, AKBP I Made Bayu Sutana mengatakan, HW terjatuh mengenai pagar setelah dipukul menggunakan batu timbangan.

"HW terjatuh mengenai pagar serta HW tidak sadar sebentar,” kata I Made Bayu dalam keterangan tertulis, Jumat (4/9/2020) sore.

Kemudian, HW mendapatkan pertolongan dari para saksi mata dan dibawa ke RS Budi Asih. Informasi sebelumnya dari pihak kepolisian, HW dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Baca juga: Seorang Dokter Gigi di Puskesmas Joglo Terpapar Covid-19

Polisi hingga saat ini masih mengejar pelaku penganiayaan yang diduga dilakukan oleh teman korban yang berinisial U.

U diketahui bekerja sebagai buruh pasar di Pasar Rumput dan teman dari HW.

Sebelumnya, penganiayaan HW oleh seorang laki-laki sempat terekam kamera CCTV dan beredar viral di media sosial Instagram.

HW dipukul di bagian kepala bagian belakang oleh seseorang menggunakan sebuah benda yang diketahui adalah batu timbangan.

Baca juga: Tak Kenakan Masker, Pelanggar Dihukum Mengecat Beton Pembatas Jalan Ragunan Raya

HW memakai baju biru, celana panjang berwarna hitam, dan memakai sepatu. Dia membawa jinjingan plastik berwarna merah di kedua tangannya.

Sementara pelaku adalah seorang laki-laki berambut pendek, mengenakan baju biru, dan bercelana pendek.

U langsung lari setelah menganiaya HW yang membawa plastik merah tersebut.

Sementara itu, HW yang dianiaya jatuh tersungkur di trotoar jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com