Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2020, 09:50 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta mengusulkan lebih dari 100.000 pelaku usaha menengah kecil mikro (UMKM) untuk mendapat bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta.

Kepala Bidang UKM Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu mengatakan, BLT itu diharapkan bisa membantu para pelaku usaha mikro yang belum terakses kredit perbankan, dapat bangkit kembali di tengah pandemi Covid-19.

Adapun data para calon penerima BLT langsung dikirim ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).

Baca juga: Pemerintah Kucurkan Rp 123 Triliun untuk Program Bantuan UMKM

"Jumlah yang sudah diusulkan sebanyak 106.113 pelaku usaha dengan rincian pada tahap pertama sebanyak 41.776 orang, tahap kedua sebanyak 64.337 orang. Untuk tahap ketiga nanti kita usulkan lagi dan pendaftarannya sedang dibuka hingga 12 September 2020," kata Ratu saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2020).

Ratu menyebut tidak semua pelaku usaha yang mendaftar dan diusulkan dapat menerima bantuan tersebut.

Kemenkop UKM akan terlebih dahulu memverifikasi data dan menyeleksi siapa saja yang bisa mendapat bantuan. Selanjutnya, Kemenkop UKM akan memberikan data penerima bantuan kepada Dinas PPKUKM DKI guna penyaluran dana.

Baca juga: Menkop Teten: Kami Pastikan Program BLT UMKM Rp 2,4 Juta Tepat Sasaran

"Nanti Dinas juga akan diberikan daftar siapa saja yang memenuhi syarat dan mengurus pencairannya melalui bank," ujar Ratu.

Berikut persyaratan umum yang harus terpenuhi para calon pemerima banpres, yakni:

1. Memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor induk kependudukan (NIK).

2. Memiliki kegiatan usaha mikro yang aktif dan produktif.

3. Usaha mikro nasabah perbankan dengan saldo tabungan calon penerima bantuan kurang Rp 2 juta.

4. Memiliki usaha yang beralamat di DKI Jakarta.

5. Apabila para pelaku usaha berminat untuk mendaftar, maka mereka dapat mengisi formulir pada laman bit.ly/Datacalonpenerimabansos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com