Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Headset Jatuh ke Gorong-gorong, 6 Personel Damkar Sampai Turun Tangan

Kompas.com - 08/09/2020, 19:55 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini hampir menjadi hari yang sial bagi Ardi (30). Gara-garanya, headset Ardi terjatuh di salah satu gorong-gorong yang berada di Jalan Raya Bogor, Kilometer 26, Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (8/9/2020).

Namun, berkat bantuan petugas pemadam kebakaran, headset Ardi pun diambil dari dalam gorong-gorong.

Bagi yang merasa heran kenapa petugas pemadam kebakaran sampai turun tangan, rupanya saat itu Ardi meminta bantuan dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran terdekat.

Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.20 siang.

Baca juga: Kisah Anggota Damkar, Kejar Monyet hingga Cegah Anak yang Mau Bunuh Diri

Kala itu, headset milik Ardi terjatuh ke dalam gorong-gorong. Dia pun panik dan coba menyelamatkan headset miliknya seorang diri.

Namun apa daya, tenaga Ardi tak cukup kuat mengangkat penutup gorong-gorong tersebut.

"Headset pada saat dipakai jatuh ke gorong-gorong dicoba diambil pakai tangan namun tidak sampai. Akhirnya meminta bantuan sudin Damkar Jakarta Timur," kata Gatot.

Pihak Gatot pun merespons panggilan itu. Meski terkesan sepele, namun petugas damkar tetap serius membantu Ardi dengan meluncurkan satu unit mobil berikut enam personel.

"Itu kan di bawah coran yang harus diangkat, dicongkel. Makanya kami memberangkatkan satu unit mobil rescue dengan enam kru-nya. Jadi kalau satu unit sudah pasti ada enam personel, SOP," kata Gatot.

Baca juga: Kisah Saepul, Anggota Damkar Lulusan S2 yang Pernah Menjadi Petugas Kebersihan

Dengan alat pencongkel khusus, petugas pun membuka penutup gorong-gorong yang lumayan berat itu.

Alhasil, headset itu berhasil diambil.

"Entah itu (headset) masih bisa dipakai atau tidak, kemungkinan bisa karena gorong-gorong kering," kata dia.

Gatot mengatakan bukan kali ini saja dia mendapatkan permintaan tidak lazim dari warga. Belakang pihaknya bahkan pernah diminta mengambil bola volley yang tercebur di kali Banjir Kanal Timur (BKT).

Pihaknya pun tidak akan pernah menolak permintaan-permintaan seperti itu.

"Ya Artinya bdgini, masyarakat yang membutuhkan kami sekecil apapun minta bantuan. Kalau kita mampu dan bisa, ya kenapa tidak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com