Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Tawuran Antarpemuda, Aparat dan Warga Patroli di Wilayah Kalibaru, Cilincing

Kompas.com - 09/09/2020, 18:26 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara melibatkan TNI-Polri hingga tokoh masyarakat di Kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara melakukan patroli untuk mencegah tawuran.

Belakangan, kerap terjadi aksi tawuran antarpemuda di wilayah tersebu.

Ketua RW 015 Kelurahan Kalibaru Slamet Alfarizi mengatakan, patroli dilakukan pada malam hari dan sepanjang hari mulai pagi, siang, sore, dan malam.

Baca juga: Polisi: Banyak Hoaks Beredar Seputar Tawuran antara Ormas di Kreo Semalam

“Patroli ini juga melibatkan pengurus RW lain agar bersama-sama bergerak mengantisipasi tawuran ini,” kata Slamet, saat dikonfirmasi, Rabu (9/9/2020).

Tak hanya itu, TNI-Polri dan tokoh masyarakat juga melakukan pendekatan kepada orangtua dan masyarakat.

Menurut Slamet, orangtua dan masyarakat dianggap sebagai kunci utama menjaga anak agar tidak terlibat aksi tawuran yang dapat merugikan berbagai pihak.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan patroli saja karena keterbatasan petugas. Untuk itu kita menggandeng peran orang tua dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga wilayah dari aksi kriminal, khususnya tawuran ini,” kata Slamet.

Sementara itu, Camat Cilincing Muhammad Andri mengapresiasi adanya patroli dari warga TNI dan Polisi dalam mengantisipasi tawuran antarkelompok remaja ini.

“Kami selaku pemerintah tentunya mengapresiasi setinggi-tingginya upaya kolaborasi masyarakat dalam mengantisipasi tawuran ini. Semoga kerja keras kita untuk membangun Kalibaru yang aman dan tertib menjadi milik kita semua,” kata Andri.

Baca juga: Warga Kampung Rawa Minta Jembatan Kota Paris Dibongkar demi Cegah Tawuran

Sebelumnya, aksi tawuran antarremaja terjadi di pesisir laut di Kawasan Kalibaru, Cilincing, Minggu (7/9/2020) lalu.

Dari tawuran tersebut, sejumlah remaja diamankan pihak kepolisian beserta barang bukti seperti senjata tajam dan pecahan keramik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com