JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan, Pemprov DKI akan menggunakan fasilitas Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) untuk mengisolasi pasien Covid-19.
Fasilitas itu dimanfaatkan untuk mengatasi krisis ketersediaan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.
Untuk sementara, Pemprov DKI akan meningkatkan kapasitas sebanyak 20 persen dari total 4.456 tempat tidur yang tersedia saat ini di 67 rumah sakit rujukan.
"Kan bertahap penambahannya, bertahap tentu semaksimal mungkin. Pemerintah pusat juga membantu Wisma Atlet ditambah tower-nya, bahkan kami di internal juga sudah mempersiapkan GOR-GOR," kata Riza, Kamis (10/9/2020).
Baca juga: Stadion Patriot Bekasi Ditargetkan Bisa Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Akhir Bulan Ini
Tak hanya tempat tidur isolasi, Pemprov DKI juga berencana menambah ketersediaan lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19.
Kini, ada dua tempat pemakaman umum yang disediakan khusus jenazah Covid-19 yakni TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur di Jakarta Barat.
"Sampai tempat pemakaman pun kami pikirkan semua semaksimal mungkin," ujar Riza.
Pemprov DKI akan kembali menerapkan PSBB ketat, bukan lagi PSBB transisi, mulai 14 September 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor antara lain ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian akibat Covid-19 yang tinggi.
"Dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 di Jakarta disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," kata Anies, Rabu.
Menurut Anies keputusan ini juga mengikuti arahan Presiden Joko Widodo yang meminta kesehatan lebih dipentingkan. Dengan penerapan PSBB itu, berbagai aktivitas dipastikan akan kembali dibatasi yakni aktivitas perkantoran, usaha, transportasi, hingga fasilitas umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.