Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Koordinasi dengan RS Swasta untuk Tambah Kamar Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 14/09/2020, 19:26 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkoodinasi dengan sejumlah rumah sakit swasta untuk menambah kamar isolasi bagi pasien Covid-19.

Hal itu dilakukan karena ketersediaan tempat tidur di kamar isolasi dan ruang ICU di 12 rumah sakit rujukan Covid-19 di Tangsel mulai menipis.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan direktur rumah sakit di Tangsel terkait penanganan Covid-19.

Dalam rapat tersebut ada komitmen dari beberapa rumah sakit swasta untuk fasilitas, khususnya kamar khusus mengisolasi pasien Covid-19.

Baca juga: Pemkot Tangsel: ICU dan Kamar Isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Mulai Penuh

"Ada komitmen dari rumah sakit swasta, mereka menambah fasilitas dengan penambahan kamar," kata Airin, Senin (14/9/2020).

Namun, penambahan ruang isolasi tersebut harus dibarengi ketersediaan tenaga kesehatan. Untuk itu, Airin menjanjikan akan membantu mempercepat proses perizinan agar rumah sakit swasta bisa segera menangani pasien Covid-19.

"Kami akan bantu, kami akan dorong perizinannya harusnya lebih cepat lagi. Walaupun sekarang sudah cepat harus lebih cepat," kata dia.

Ketersediaan kamar isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan wilayah Tangsel kini relatif penuh seiring meningkatnya kasus positif Covid-19 beberapa waktu belakangan.

"Tempat tidur di rumah sakit memang mulai penuh sekarang ini, termasuk juga tempat tidur ruang ICU. Saya lupa datanya berapa tempat tidur ICU," kata Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin, Senin.

Menurut dia, saat ini sudah ada 13 rumah sakit yang menjadi tempat rujukan pasien Covid-19 dengan 223 tempat khusus untuk isolasi pasien Covid-19.

Benyamin menyebutkan bahwa hampir semua tempat itu telah terisi oleh pasien Covid-19. Namun, dia tidak menjelaskan secara pasti berapa jumlah pasien Covid-19 yang kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com