Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Diminta Hentikan Kunjungan Kerja hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 14/09/2020, 22:11 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - DPD Partai Hanura DKI Jakarta meminta kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta untuk membatalkan semua kunjungan kerja (kunker) hingga akhir 2020 demi mencegah penularan Covid-19.

Usulan itu disampaikan karena wabah Covid-19 di Jakarta terus naik, ditambah beberapa anggota DPRD juga terpapar virus tersebut.

Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji mengatakan, pembatalan kunker dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan anggota dewan maupun orang lain, serutama setelah mereka berkegiatan di luar daerah di Indonesia.

“Meski jadwal kunker sudah ditetapkan dalam rapat Badan Musyarawah (Bamus) DPRD DKI, tapi masih sangat bisa dibatalkan hingga akhir tahun ini,” kata Ongen dalam keterangan yang diterima pada Senin (14/9/2020).

Baca juga: Anies Dikritik Tak Libatkan DPRD DKI Berlakukan Kebijakan PSBB Total Jakarta

Ongen mengatakan, 106 anggota dewan harusnya bekerja sama dengan masyarakat untuk mencegah penularan virus. Salah satu caranya adalah meniadakan kunker ke daerah agar virus tidak terus menyebar.

Kalau mereka kukuh ingin kunker, anggota legislator tersebut dinilai tidak memiliki hati nurani.

“Warga Jakarta dilarang keluar, tetapi dewannya asyik kunker menggunakan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah),” ujar dia.

Anggota DPRD, kata dia, memiliki tanggung jawab terhadap warga Ibu Kota. Karena itu, persoalan Covid-19 sepenuhnya jangan dilimpahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau jajaran eksekutif saja.

“Hentikan kunkerlah, dan saya rasa pimpinan DPRD DKI miliki nurani agar batalkan sementara kunker sampai akhir 2020,” ujar Ogen.

Ongen juga mengingatkan, total pasien Covid-19 di Jakarta telah mencapai 53.761 orang sampai 13 September 2020. Dari angka itu, 12.174 pasien positif masih dirawat atau isolasi, 1.404 meninggal, dan 40.183 orang dinyatakan sembuh.

Angka itu akan terus bertambah, bahkan diprediksi meningkat tajam bila warga tidak mematuhi ketentuan pemerintah untuk kurangi aktivitas di luar rumah.

“Lebih baik, anggaran kunker direalokasi untuk penanganan Covid-19 di Jakarta daripada untuk kunker hanya bebani keuangan Pemprov DKI dan mubazir juga,” kata Ogen.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Hindari Penularan Covid-19, DPRD DKI Diminta Hentikan Kunjungan Kerja Hingga Akhir 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com