Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang ICU untuk Pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi Sudah Terisi 95 Persen

Kompas.com - 15/09/2020, 19:34 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ruang ICU (Intensive Care Unit) untuk pasien Covid-19 di semua rumah sakit rujukan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah terisi 95 persen.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi menyebutkan, tersedia 71 ruang ICU di 49 rumah sakit rujukan.

“Laporan harian berbeda-beda, ICU- nya per Senin (14/9/2020) kemarin, persentase keterpakaiannya sebesar 95 persen,” ujar Kadinkes Kabupaten Bekasi, Sri Enny Meinarti, Selasa (15/9/2020).

Sri mengatakan, ruang ICU yang terisi 95 persen itu digunakan pasien Covid-19 yang bergejala berat dan pasien suspect. Sri belum tahu, apakah akan ada penambahan ruang ICU.

Pasalnya, jumlah pasien yang dirawat di ICU bergerak fluktuatif.

Baca juga: 84 Persen Tempat Tidur Ruang ICU Rumah Sakit Rujukan Trerisi Pasien Covid-19

“Belum ada informasi dari rumah sakit (untuk penambahan ruang ICU),” ucap Sri.

Sementara untuk ruang isolasi, persentase keterpakaian saat ini sudah 60 persen. Ada 377 kamar isolasi di 49 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupeten Bekasi.

Kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bekasi bertambah 88 orang pada Selasa ini. Dengan demikian, jumlah total kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi kini mencapai 1.505.

Berdasarkan data di website Pemerintah Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id yang diperbaharui pada Selasa pukul 11.00 WIB, dari 1.505 pasien Covid-19 itu, sebanyak 1.359 pasien telah sembuh.

Sebanyak 37 pasien positif masih dirawat dan 61 pasien menjalani isolasi mandiri. Sementara jumlah pasien yang meninggal duni 48 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com