Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Gunakan Pocong untuk Sosialisasi Protokol Kesehatan

Kompas.com - 16/09/2020, 15:15 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di wilayah Kecamatan Larangan dengan menggunakan sosok pocong.

Sekertaris Kecamatan Larangan Hendri mengatakan, sosialisasi protokol kesehatan menggunakan pocong-pocongan tersebut diharapkan bisa menjadikan masyarakat semakin disiplin.

"Kami terus masifkan sosialisasinya agar masyarakat semakin disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Hendri dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Pocong dan Keranda Mayat Diarak Keliling Pasar, Ingatkan Warga Pakai Masker

Hendri mengatakan, ada beberapa protokol kesehatan yang disosialisasikan, di antaranya protokol yang disebut 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

Saat kegiatan sosialisasi berlangsung, pocong-pocongan tersebut diarak bersama dengan papan yang bertuliskan, "Maskermu melindungiku maskerku melindungimu dan 3M".

"Dengan cara unik ini, diharapkan dapat menarik, mudah dipahami dan pesannya sampai ke masyarakat," kata dia.

Baca juga: Replika Pocong dan Mumi di Simpang Tiga Kalibata Bukan untuk Menakuti Warga

Sebagaimana diketahui, saat ini kasus Covid-19 di Kota Tangerang kembali mengalami peningkatan signifikan.

Dilansir dari situs resmi pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (19/9/2020), terdapat penambahan jumlah kasus baru sebanyak 26 kasus.

Dengan penambahan kasus baru tersebut, kumulatif kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kota Tangerang kini menjadi 1.093.

Namun, dari 1.093 kasus yang terkonfirmasi, 846 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh atau meningkat 12 pasien dari hari sebelumnya.

Sedangkan untuk pasien meninggal jumlahnya masih sama, yakni stagnan 55 pasien, untuk pasien dalam perawatan terdata 192 orang atau bertambah 14 pasien dari hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com