Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Selama 6 Bulan Sekda Bekerja Siang dan Malam Memerangi Wabah Covid-19

Kompas.com - 16/09/2020, 16:23 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebagai salah satu pejabat yang bekerja keras memerangi wabah Covid-19.

Anies menyebutkan, selama enam bulan Jakarta diserang Covid-19, Saefullah mengorbankan tenaganya agar DKI bisa menekan laju pertambahan pasien yang terpapar.

"Selama enam bulan lebih kami bergumul, berhadapan dengan Covid-19, dan Pak Sekda adalah salah satu yang setiap hari setiap waktu bekerja siang malam bersama kita semua untuk memerangi wabah ini, untuk melindungi keselamatan warga Jakarta," ucap Anies di Balai Kota seperti dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Anies Beri Penghormatan Terakhir untuk Sekda DKI Saefullah

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku tak pernah membayangkan Saefullah menjadi salah satu yang terpapar virus dengan nama ilmiah severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2.

"Tanpa kita pernah menduga, tanpa pernah kita membayangkan terpapar dan kemudian Yang Maha Kuasa memanggilnya pulang," kata Anies.

Anies melanjutkan, keteladanan Saefullah wajib diteruskan oleh seluruh pegawai dan jajarannya.

"Tanggung jawab kita sekarang meneruskan yang telah beliau kerjakan meneruskan kebaikan-kebaikan yang telah almarhum torehkan di Balai Kota ini di Pemprov DKI Jakarta," tambahnya.

Baca juga: Lepas Jenazah Sekda DKI, Anies Sebut Saefullah Putra Terbaik Jakarta

Sebagaimana diketahui, Saefullah dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/9/2020) siang ini.

Saefullah mengembuskan napas terakhirnya pukul 12.55 WIB, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Sebelumnya, Saefullah terkonfirmasi telah terpapar Covid-19 pada 13 September 2020.

Saat itu, Anies menyebutkan bahwa Saefullah tergolong orang tanpa gejala (OTG).

"Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih, gitu aja. Tapi (Sekda DKI) tanpa gejala," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com