Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI Jakarta Tak Dikebumikan di Makam Khusus Covid-19, Ini Alasannya

Kompas.com - 16/09/2020, 17:21 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta memiliki alasan tersendiri terkait pemakaman Sekda DKI di makam keluarga, bukan di pemakaman khusus pasien Covid-19 yang telah ditetapkan.

Jenazah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Jalan Sungai Kendal, RT 03 RW 08 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Padahal, setiap jenazah yang positif terpapar Covid-19 dimakamkan di lokasi khusus, yakni di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur; atau TPU Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: Ahok Kenang Sekda DKI Saefullah Sosok Rajin dan Cepat Bekerja

Menyikapi hal itu, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, pemakaman almarhum Saefullah akan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Jika ada pertanyaan kenapa tidak dimakamkan di Pondok Ranggon ataupun Tegal Alur, pertama, perlu kita garis bawahi bersama adalah bahwa tata laksana jenazahnya sudah menggunakan sesuai dengan protokol kesehatan,” tegas Sigit, Rabu (16/9/2020).

Sigit menambahkan, bagian luar dari peti jenazah Saefullah juga sudah melalui proses protokol kesehatan.

Terlebih lagi, warga setempat juga telah melakukan berbagai persiapan pemulasaraan.

Baca juga: Mengenang Saefullah, Sekda untuk 4 Gubernur DKI Jakarta

“Kami di sini bersama dengan warga masyarakat mempersiapkan setiap prosesi pemulasaraan jenazah nanti sampai dengan pemakaman dan rangkaian tradisinya itu senantiasa memenuhi protokol kesehatan,” kata Sigit.

Selain itu, petugas yang melakukan pemulasaraan jenazah nantinya juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Hanya petugas pemakaman dengan menggunakan APD lengkap,” tegas Sigit.

Sebelumnya diberitakan, Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Daerah (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 12.55 WIB. (Warta Kota/Julianto Hamonangan)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Alasan Jenazah Sekda DKI Jakarta Saefullah Tidak Dimakamkan di TPU Khusus Covid-19.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com