Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenazah ABK Disimpan di Freezer, Rekan Sebut Tewas karena Miras Oplosan

Kompas.com - 18/09/2020, 13:22 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima jenazah anak buah kapal (ABK) yang ditemukan di freezer kapal ikan KM Starindo Jaya Maju VI diduga tewas karena meminum minuman keras (miras) oplosan.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Ermond mengatakan, dugaan itu muncul setelah polisi menginterogasi ABK lain di kapal tersebut.

"Meninggalnya kalau versi mereka itu keterangan awal karena miras oplosan," kata Morry saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Sedang Operasi Yustisi, Polisi Temukan 5 Mayat ABK di Dalam Freezer Kapal di Kepulauan Seribu

Namun, polisi masih menyelidiki apakah memang benar keterangan tersebut. Saat ini penyidik masih menunggu hasil visum sebab kematian jenazah tersebut.

Berdasarkan keterangan dari ABK lain, jenazah itu sudah meninggal kurang lebih selama 12 hari dalam perjalanan pulang pelayaran mereka dari Samudera Hindia untuk mencari ikan.

"Jadi kapalnya ini dari Muara Baru, cuma karena kapal besar, mereka mencari ikan di Samudera Hindia," ucap Morry.

Adapun ke lima jenazah ini ditemukan polisi saat sedang melaksanakan operasi yustisi di tengah laut.

Morry Edmond mengatakan, peristiwa penemuan kapal ini terjadi kemarin sekitar pukul 14.15 WIB.

Ketika tengah berpatroli di tengah lautan, polisi melihat KM Starindo Jaya Maju VI yang sedang mengangkut puluhan awak.

Langkah awal sebagai antisipasi Covid-19, polisi mencoba menegur nakhoda kapal agar tidak terlalu banyak mengangkut awak.

Saat itu, polisi menaiki kapal ikan tersebut dan mengecek manifes kapal. Ternyata, data manifes kapal tersebut tak sesuai dengan orang yang ada di dalamnya.

"Setelah dicek manifesnya 43 orang, lho kok kurang ini. Akhirnya nakhodanya baru mengaku, ngomong ada yang meninggal," kata Morry

ABK yang meninggal itu disimpan di dalam Freezer kapal oleh ABK yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com