Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Warga Bogor Bersih-bersih Aliran Sungai Ciliwung

Kompas.com - 20/09/2020, 13:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Kedung Halang, Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan aksi peduli lingkungan melalui kegiatan normalisasi aliran Sungai Ciparigi, Minggu (20/9/2020).

Meski kegiatan tersebut dilakukan di tengah masa pandemi Covid-19, warga tetap antusias bergotong-royong membersihkan bantaran anak Sungai Ciliwung itu dari limbah dan sampah.

Aksi bersih-bersih yang dilakukan warga pun mendapat dukungan dari aparatur pemerintah setempat hingga keterlibatan perusahaan melalui program coorporate social responsibility (CSR).

Lurah Kedung Halang Heri Santoso mengatakan, tujuan dari aksi bersih-bersih Sungai Ciparigi itu untuk mengembalikan fungsi aliran sungai agar dapat menampung debit air yang baik.

Baca juga: Waspada Banjir Saat Musim Hujan, Kendalikan Banjir Jakarta dari Hulu

Sebab, kata Heri, Sungai Ciparigi kerap meluap ketika hujan deras sehingga menyebabkan banjir di wilayah tersebut.

"Tentunya supaya Sungai Ciparigi ini bisa terjaga kelestariannya dan berfungsi sesuai peruntukannya," kata Heri.

Heri berharap, melalui aksi peduli lingkungan ini, kolaborasi antara warga, pemerintah daerah, dan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayahnya dapat terjalin lebih erat.

"Dengan aksi gotong-royong yang gencar, dampaknya sangat terasa. Khususnya untuk kondisi aliran Sungai Ciparigi akan menjadi lebih lancar dan bersih," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Legal Olympic Central Business District (OCBD) Virthon Hutagalung mengungkapkan, keterlibatan perusahaannya dalam kegiatan normalisasi Sungai Ciparigi itu karena sejalan dengan program CSR.

Ia menilai, kegiatan tersebut menjadi langkah preventif untuk mengurangi dan mencegah dampak yang akan timbul dari luapan air sungai yang berlebihan.

"Ini sekaligus untuk membantu pelaksanaan program Pemerintah Kota Bogor, untuk melancarkan aliran-aliran sungai serta mengurangi dampak akibat luapan air yang berlebihan. Ini salah satu kepedulian OCBD untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com