JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menggelar rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan oleh pasangan kekasih, Djumadil Al Fajri (26) dan Laeli Atik Supriyatin (27), terhadap Rinaldi Harley Wismanu (32).
Setidaknya ada 37 adegan dalam rekonstruksi aksi mutilasi yang dilakukan di apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, ada sejumlah fakta baru yang didapat dari hasil rekonstruksi itu. Salah satunya soal adegan pemotongan tubuh korban.
"Ternyata tersangka itu belajar mutilasi menggunakan Youtube. Mereka dilihat dari Youtube," ujar Yusri seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (21/9/2020).
Baca juga: Tersangka Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata Terancam Hukuman Mati
Selain fakta soal aksi mutilasi, polisi juga mendapati identitas lengkap mengenai pendidikan dan pekerjaan pelaku.
Seperti Laeli yang diketahui merupakan sosok wanita yang berpendidikan tinggi dan bekerja di salah satu perusahaan ternama.
"Ternyata dia berpendidikan tinggi dan pernah bekerja di tempat yang bagus. Cuma karena masa pandemi ini kemudian dia menganggur kemudian kenalan sama DAF," kata dia.
Aksi pembunuhan dan mutilasi itu terjadi setelah kedua pelaku sepakat menyewa sebuah unit apartemen di Pasar Baru, Jakarta mulai tanggal 7-9 September 2020.
Baca juga: Pelaku Sewa Apartemen Kalibata City untuk Simpan Korban Mutilasi Sebelum Menguburnya
Rinaldi dan Laeli kemudian datang ke apartemen tersebut pada Rabu (9/9/2020).
Sebelum mereka masuk, Fajri sudah bersembunyi di kamar mandi kamar apartemen yang disewa tersebut.
Laeli dan Rinaldi kemudian masuk berbincang dan diketahui sempat berhubungan badan.
Saat itu Fajri kemudian keluar dari kamar mengambil batu bata untuk membunuh Rinaldi.
Rinaldi tewas akibat dianiaya oleh Fajri dengan dipukul di bagian kepala dengan batu bata sebanyak tiga kali dan ditusuk sebanyak 7 kali.
Baca juga: Tersangka Pelaku Mutilasi Bawa Jenazah Korban ke Kalibata City Pakai Taksi Online
Fajri dan Laeli kebingungan untuk membawa korban yang telah tewas. Mereka sepakat untuk memutilasi Rinaldi menjadi 11 bagian untuk mempermudah dibawa keluar dari apartemen.
Keduanya memutilasi Rinaldi menggunakan golok dan gergaji. Kemudian potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam kantong kresek dan diletakkan ke dalam dua koper dan ransel.
Kedua tersangka membawa potongan tubuh korban yang disimpan di dalam koper dan ransel ke Apartemen Kalibata City menggunakan taksi online.
Korban mutilasi ditemukan di Apartemen Kalibata City berdasarkan pengakuan kedua tersangka saat ditangkap di rumah kontrakannya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Penangkapan tersebut berkaitan dengan adanya laporan orang hilang yang diketahui bernama Rinaldi di Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.
Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi evakuasi jasad Rinaldi ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.