Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Pilih Satu Hotel sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 23/09/2020, 14:51 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi akhirnya bekerja sama dengan The Green Hotel, Mutiara Bekasi Center, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kayuringin, Bekasi Selatan untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menggandeng The Green Hotel guna mengantisipasi penambahan jumlah kasus Covid-19 di wilayahnya. Pasalnya tempat tidur isolasi di rumah sakit wilayahnya tersisa 155.

“Pertama menindaklanjuti dari arahan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) berkenaan dengan penggunaan fasilitas hotel. Tadi pagi saya sudah ketemu dengan ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) menyampaikan tentang jika terus terjadi perburukan di samping kita menggunakan aset daerah termasuk stadion, nah yang sudah berkenan juga pihak hotel (The Green Hotel),” ujar Rahmat kepada wartawan, Selasa (23/9/2020).

Pria yang akrab disapa Pepen ini menyampaikan, ada 90 kamar di The Green Hotel yang bisa digunakan sebagai tempat isolasi.

Baca juga: 30 Hotel Siap Tampung Pasien Covid-19 Tanpa Gejala di DKI

Dalam 90 kamar tersebut, ada sekitar 150 tempat tidur isolasi yang bisa digunakan. Dalam satu kamar hotel itu terdapat satu hingga dua tempat tidur.

“Kita sudah lihat yang single bed, double bed di setiap lantai ada 18 kamar, kalau dimungkinkan satu kamar dua orang, maka kapasitas akan lebih besar. Kalau dimungkinkan satu kamar satu orang berarti kapasitasnya untuk 90 (orang),” kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, tidak hanya ruangan untuk pasien Covid-19 yang isolasi, tetapi juga bakal disiapkan satu ruangan untuk tempat tenaga medis di tiap lantainya.

Tidak hanya ruangan untuk tenaga medis, akan disiapkan juga ruang unit gawat darurat (UGD) di lantai dasar.

Baca juga: Pemkot Bekasi Usul Tambah Fasilitas RSD Patriot ketimbang Sewa Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19

“Hanya nanti yang disediakan adalah fasilitas tim medis. Maka tadi saya siapkan di setiap ruangan itu harus ada sekat untuk satu ruangan buat tim medis. Di bawah (lantai dasar) bisa dipakai buat UGD lah, karena 90 kamar. Mudah- mudahan ini menjadi contoh pelaksanaan metode isolasi mandiri yang diperintahkan oleh BNPB,” ujar Rahmat.

Rahmat mengatakan, dengan menyiapkan pemusatan isolasi, diharapkan dapat mencegah penyebaran kasus lebih luas.

Pasalnya pasien Covid-19 yang diisolasi di tempat tak memadai akan dipindah ke Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Chandrabaga maupun ke hotel.

Baca juga: UPDATE: RSD Patriot Candrabhaga Rawat 14 Pasien Covid-19 dengan Status Tanpa Gejala

Rahmat mengaku telah meminta pihak hotel segera membuat proposal kerja sama untuk menampung pasien Covid-19.

Dengan begitu, ia berharap tingkat penularan pasien Covid-19 bisa ditekan.

Isolasi mandiri kan namanya isolasi mandiri hanya ditempatkan di rumah. Karena dia fasilitasnya baik atau dia bisa dibawa ke fasilitas milik Pemerintah, kan ada RSUD ada RS Stadion, RS Tipe D."

“Bahkan kalau di sini (Hotel) penuh kita masih punya tempat di Asrama Haji, insya Allah itu semua sudah kami pikirkan,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com