Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersisa 155 Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di RS Kota Bekasi

Kompas.com - 23/09/2020, 17:51 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan, masih tersisa 155 tempat tidur isolasi di sejumlah rumah sakit Kota Bekasi.

Sebagai informasi, ada sebanyak 727 tempat tidur isolasi di sejumlah rumah sakit Kota Bekasi.

“Pokoknya kapasitas yang kosong 155 tempat tidur dari total kapasitas seluruhnya (di rumah sakit) sekitar 727 tempat tidur isolasi,” ujar Rahmat kepada wartawan di Bekasi, Rabu (23/9/2020).

Dengan demikian, kini ada 572 pasien Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit Bekasi.

Sementara, untuk jumlah pasien isolasi mandiri, ia tak menyebutkan secara detail.

“Secara kumulatif yang positif kan sudah 2.000-an, tetapi yang sembuh sudah ada banyak juga,” kata Rahmat.

Baca juga: Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Hotel Bintang Dua di Bekasi Ini Tidak Akan Terima Tamu

Merespons hampir penuhnya kapasitas tempat tidur isolasi di sejumlah rumah sakit Kota Bekasi, Pemkot menyiapkan beberapa alternatif.

Misalnya, menyiapkan 57 tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Chandrabaga. Kemudian, menyewa satu hotel yang berisi 150 tempat tidur di kawasan Kayuringin.

Langkah lain, menyiapkan 45 tempat tidur di Islamic Center untuk isolasi pasien Covid-19 jika kasus baru terus bertambah.

“Kita khawatir terjadinya perburukan, maka kita antisipasi (menyiapkan beberapa tempat isolasi), fasilitas kita sudah ada. Rumah Sakit tipe D kita sudah ada tiga, Islamic juga fasilitasnya sama dengan hotel di sini, terus di stasion udah kita lengkapi hepafilter, oksigen juga udah ada. Bahkan sekarang udah ada 14 (orang) dirawat di Stadion,” tutur dia.

Pemerintah Kota Bekasi sebelumnya bekerja sama dengan The Green Hotel, Mutiara Bekasi Center, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kayuringin, untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Hingga 22 September, Delapan Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Patriot Bekasi

Ada 90 kamar dengan 150 tempat tidur di The Green Hotel yang bisa digunakan sebagai tempat isolasi.

Bakal disiapkan satu ruangan untuk tempat tenaga medis di tiap lantainya dan ruang unit gawat darurat (UGD) di lantai dasar.

General Manager The Green Hotel, Asep Hermawan mengatakan, hotelnya tidak menerima tamu jika nantinya resmi dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

“Kalau untuk sekarang kan hotel ini dipakai semua ya, jadi kita saat ini sudah tidak menerima tamu regular lagi. Karena permintaan dari Pak Wali Kota kan 90 kamar, otomatis kita close untuk pemesanan reguler tamu dan pemesanan online kita tutup semua,” ucap Asep saat dikonfirmasi, Rabu (23/9/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com