Dikabarkan Sakit, Cawalkot Tangsel Muhamad Disebut Sudah Dapat Tindakan Medis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad yang sakit sehingga absen dalam pengundian nomor urut pasangan calon, Kamis (24/9/2020) kemarin, sudah mendapatkan penanganan medis.

Juru Bicara Relawan Muhamad-Sara Badrussalam mengatakan, memang sempat ada beberapa tindakan medis yang dilakukan terkait kondisi kesehatan Muhamad.

Tidak dijelaskan hasil diagnosa dokter maupun sakit yang diderita Muhamad sehingga harus beristirahat total.

"Ada beberapa tindakan dokter setelah general checkup yang harus ditindaklajuti dalam rangka penyempurnaan kondisi beliau," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Dikabarkan Sakit, Calon Wali Kota Tangsel Muhamad Dipastikan Tak Kena Covid-19

Namun, dia mengklaim bahwa saat ini kondisi kesehatan Muhamad sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya seiring adanya penanganan medis.

Badrussalam pun memastikan bahwa Muhamad bakal beraktivitas kembali dalam waktu dekat. Khususnya untuk menjalani tahapan kampanye bersama pasangannya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara).

"Kondisi beliau (Muhamad) saat ini sudah menunjukan perkembangan membaik dari sebelumnya," kata dia.

"Dalam waktu dekat ini, yaitu pada masa kampanye 26 September sampai dengan 5 Desember bener-bener fit dan bugar, tunggu saja," sambungnya.

Muhamad-Sara telah ditetapkan sebagai pasangan calon yang akan berlaga pada Pilkada Tangsel 2020.

Baca juga: Muhamad Sakit sehingga Absen Pengundian Nomor Urut, Rahayu Saraswati Minta Doa Masyarakat

Pasangan yang diusulkan oleh PDI-Perjuangan, Gerindra, PSI, PAN dan Hanura ini mendapat nomor urut satu berdasarkan hasil pengundian.

Mereka akan bersaing dengan pasangan Siti Nur Azizah Ma'ruf - Ruhamaben dan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan.

Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September ini. Masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020.

Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi 9 Desember 2020.