JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik Kafe Broker di Jalan Pulo Sirih Barat, Grand Galaxy City, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi mengaku sudah patuhi protokol kesehatan sesuai arahan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Pemilik kafe tersebut, Giar Sugiarto (29) mengatakan, usahanya beroperasi di tengah situasi pandemi Covid-19 dengan menjalankan arahan sesuai surat edaran Wali Kota Bekasi.
"Kami jalankan protokol kesehatan, kapasitas tempat duduk juga kami kurangi jam buka sampai pukul 23.00 WIB," kata Giar, Minggu, (27/9/2020).
Selain itu, setiap pengunjung yang hadir juga diwajibkan menggunakan masker dalam kondisi tertentu kecuali saat makan dan minum.
Fasilitas cuci tangan juga disediakan di depan pintu masuk kafe agar pengunjung tetap menjaga kebersihan sebelum masuk ke area kafe.
Baca juga: Berulang Kali Langgar Protokol Kesehatan, Warnet dan 4 Kafe di Bekasi Disegel Tiga Hari
"Kapasitas di sini bisa sampai 300 orang, tapi karena pandemi kita kurangi tempat duduknya supaya tetap bisa jaga jarak," ungkap Giar.
Giar juga mengaku heran dengan penyegelan yang dilakukan di kafe miliknya.
Padahal selama ini, hampir setiap hari petugas baik dari kepolisian, Satpol PP dan Pemkot Bekasi mengunjungi tempatnya.
Kunjungan itu tidak lain untuk mengecek penerapan protokol kesehatan yang dijalankan di tempat usahanya.
"Saya jamin kondisinya 50 persen kapasitas (sesuai protokol kesehatan) karena kan tiap malam polisi sama Pol PP rutin dia ngecek ke sini," ungkap Giar.
Harusnya lanjut dia, jika memang kafe-nya tidak sesuai protokol kesehatan sudah sejak awal akan diberikan peringatan atau teguran.
"Kalau dari awal melanggar dari sebelum-sebelum pasti sudah dikasih peringatan, karena tiap hari ada aparat ngecek protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak segala macem," terang dia.
Video yang menampilkan pengunjung Kafe Broker berkumpul joget sambil diiringi live musik terjadi pada, Jumat, (25/9/2020) malam.
Giar mengaku kondisi tersebut terjadi di luar kendalinya, padahal setiap hari Kafe Broker menghadirkan pertunjukan musik yang sama.
"Iya (di luar kendali) dari yang biasanya, dan terus terang saya (waktu itu) enggak bisa menyetop begitu aja karena saya anggap ini suatu kebetulan aja, durasinya juga hanya berapa menit saja," ujarnya.