Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapor Polisi Mengaku Dibegal, Bocah 12 Tahun di Bekasi Ini Ternyata Maling Kotak Amal

Kompas.com - 29/09/2020, 06:24 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial NA (12) mengelabui polisi dengan membuat laporan palsu mengaku dirinya dibegal.

Dia mengaku tangannya dilukai oleh begal hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit dan sempat menjalani visum untuk memperkuat laporannya.

Namun, ternyata belakangan diketahui NA mengaku dibegal karena takut ketahuan mencuri kotak amal di mushala Ar-Rahman, Pondok Melati, Kota Bekasi, Kamis (23/9/2020) lalu.

Baca juga: Klaster Keluarga Terus Melonjak, Kini Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Capai 3.237

"Itu bocah anak kecil buat laporan begitu. Dia buat laporan ke Polres kalau dia dibegal jam 12.00 WIB di Pasar Kecapi. Kita telusuri masa jam segitu ada begal sih anak segitu kan, kita telusuri ternyata dia ngambil kotak amal kena kaca tangannya," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).

Supriyanto mengatakan, NA awalnya berniat mencuri kotak amal di Musala AR-Rahman. 

Saat hendak mengambil uang di dalam kotak amal itu, NA menekan keras kaca atas kotak amal hingga akhirnya tangannya luka.

"Kotak amalnya kan atasnya kaca tuh, itu dari atas dia nekan, begitu ditekan, tangannya masuk, kena kaca. Nah dia laporannya dibegal," kata Supriyanto.

Karena khawatir dicurigai banyak orang, akhirnya NA mengarang cerita seolah dia dibegal.

NA pun menunjukkan lukanya itu ke warga sekitar agar mereka percaya.

Akhirnya, informasi pun beredar tentang seorang anak bocah dirampok.

"Percobaan mutlak. Itu kan viral sampai kemana-mana tuh (informasi anak kecil dibegal) bahwa di Pondok Gede, ada perampokan anak kecil padahal dia malingnya,"ujar dia.

Supriyanto mengatakan, bocah tersebut awalnya berniat mencuri uang kotak amal lantaran ada masalah ekonomi.

Namun, belum sempat ia mengambil uang di kotak amal, aksi NA sudah dicurigai warga.

"Percobaan pencurian mutlak," kata dia.

Baca juga: 3 Begal Ponsel di Kemayoran Ditangkap, Mereka Awalnya Ingin Tawuran

Dia mengatakan, NA tidak ditahan lantaran usianya masih di bawah umur. Kini NA masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Supriyanto juga tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Bukan ditahan, yang jelas dia kan sekarang di rumah sakit. Dia dimintai keterangan pasti," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com