Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

71 RW Masuk Zona Merah Covid-19 di Kota Bekasi, Ini Sebarannya...

Kompas.com - 30/09/2020, 16:32 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memperketat pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) di lingkungan rukun warga (RW).

Ketatnya pembatasan sosial di wilayah tersebut seiring pertambahan kasus Covid-19 dalam klaster keluarga yang penyebarannya di antara keluarga-keluarga dari rumah ke rumah.

Berdasarkan data Dinkes Kota Bekasi, hingga Selasa (29/9/2020) kemarin jumlah RW zona merah ada 71.

Jumlah tersebut bertambah dari tanggal 24 September yang sebanyak 49 RW.

RW Zona merah yaitu RW yang mencatat kasus aktif Covid-19 atau kasus orang yang saat ini sedang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19. Mereka yang sedang terpapar itu, entah sedang menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.

Baca juga: PSBB Bogor, Depok, Bekasi Diperpajang sampai 27 Oktober, Belum Singgung soal Pengetatan

Jumlah RW di zona merah dinamis. Sewaktu-waktu RW yang saat ini berada zona merah bisa kembali ke zona hijau jika kasus positif Covid-19 di lingkungan itu sudah tidak ada lagi.

Dari 71 RW yang ada di zona merah, paling banyak kasus Covid-19 di Kelurahan Teluk Pucung ada 7 kasus.

Untuk memperketat pembatasan sosial di tingkat wilayah, Pemkot Bekasi membentuk “RW Siaga”.

RW siaga digencarkan lantaran masih ada pasien Covid-19 yang dirawat di masing-masing wilayah.

Dengan adanya RW Siaga diharapkan bisa menjaga agar tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 secara masif.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, 71 RW zona mereka itu tersebar di 35 kelurahan.

Kecamatan Bekasi Utara

  1. Kelurahan Harapan Baru: RT 002 RW 001 ada 1 kasus, 1 RW tidak terdeteksi
  2. Kaliabang Tengah: RT 001 RW 005 ada 1 kasus
  3. Kelurahan Perwira: RT 003 RW 007 ada 1 kasus, RT 001 RW 005 ada 1 kasus
  4. Teluk Pucung: 2 RW tidak terdeteksi, RT 001 RW 001 ada 1 kasus, RT 007 RW 011 ada 2 kasus, RT 006 RW 029 ada 1 kasus, RT 003 RW 020 ada 1 kasus
  5. Kelurahan Harapan Jaya: RT 004 RW 018 ada 1 kasus, RT 007 RW 003 ada 1 kasus
  6. Kelurahan Marga Mulya: RT 004 RW 002 ada 1 kasus, ada 1 RW tak terdeteksi

Kecamatan Bekasi Barat

  1. Kelurahan Kota Baru: RT 004 RW 001 ada 1 kasus
  2. Kelurahan Bintara Jaya: RT 001 RW 008 ada 1 kasus
  3. Kelurahan Kranji: RT 004 RW 012 ada 1 kasus, RT 007 RW 007 ada 1 kasus, RT 003 RW 003 ada 1 kasus, RT 004 RW 014 ada 1 kasus
  4. Kelurahan Jakasampurna: RT 007 RW 001 ada 1 kasus, RT 005 RW 008 ada 1 kasus, RT 005 RW 011 da 1 kasus, RT 003 RW 003 ada 1 kasus

Kecamatan Bekasi Timur

  1. Kelurahan Aren Jaya: RT 003 RW 0 11 ada 1 kasus
  2. Kelurahan Duren Jaya: RT 006 RW 010 ada 3 kasus, RT 010 RW 014 ada 1 kasus, 2 RW tak terdeteksi

Kecamatan Bekasi Selatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com