JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar menyebut tahapan pembangunan MRT Fase 2A terkendala karena adanya pandemi Covid-19.
Pembangunan yang terkendala, yakni rute Harmoni-Kota proyek segmen 2 pembangunan MRT Fase 2A.
Menurut dia, pembangunan segmen tersebut belum dilakukan lantaran tahapan lelang tak kunjung selesai.
"Jadi memang betul-betul pengaruh Covid-19 ini besar sekali di segmen 2. Saya ambil contoh CP202 itu dari Harmoni sampai Mangga Besar itu aja kita dua kali gagal tender. Kita sedang konsultasi dengan pemerintah Jepang untuk kiranya mendorong kontraktor Jepang," ucap William dalam diskusi virtual, Rabu (30/9/20).
Baca juga: Antisipasi Banjir, PT MRT Jakarta Pasang Dinding Tambahan hingga Buat Sodetan
William mengatakan, hingga saat ini belum ada perusahaan Jepang yang dipastikan mengerjakan proyek tersebut.
Padahal, ada perjanjian dalam proyek MRT Jakarta soal keterlibatan kontraktor dari Jepang.
"Kita harapkan prosesnya cepat, sehingga segmen 2 bisa selesai di Maret 2026 dari Harmoni sampai Kota," kata dia.
Sementara itu, untuk pengerjaan MRT Fase 2A segmen 1 yang meliputi paket CP201 mulai dari Bundaran HI hingga ke Harmoni masih terus dilakukan.
Baca juga: Jumlah Penumpang MRT Jakarta Menurun Selama PSBB Jilid 2
Sejauh ini, progres konstruksi baru mencapai 8,15 persen, sejak proyek dimulai sejak Juni lalu.
Kendati demikian, kata William, capaian itu masih sesuai dengan target yang dijadwalkan.
"Masih on schedule sesuai target semuanya. Progress-nya 8,15 persen ini fresh of the oven hasil opname bulan ini. CP201 nanti menyelesaikan seluruh kegiatan sistem track dan pengoperasian kereta diharapkan segmen 1 ini selesai Maret 2025," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.